Sumutcyber.com, Medan – Ucapan belasungkawa atas meninggalnya dua pegawai RSUP H. Adam Malik disampaikan para sahabat dan rekan sejawat. Kedua korban yang meninggal diketahui bernama Lisda (perawat di Poli Bedah RSUP H. Adam Malik) dan Teja (Staf Diagnostik Terpadu).
Seperti yang disampaikan Poppi Nainggolan Rini melalui akun facebooknya, Senin (28/6/2021). Disebutkannya, bahwa kedua korban merupakan seniornya di RSUP H. Adam Malik.
“RSUP Haji Adam Malik Medan berduka. Selamat jalan buat KK senior kami, smoga Tuhan berikan tempat yg terindah buat KK, kluarga yg lagi berduka di beri kekuatan dan cepat terhibur…Sedihnya gk terkata kan, yg tau umur kita, kita gk tau apa kah saat meninggalkan anak kita drumah kita brangkat kerja mungkin pertemuan terakhir
Begitu juga dgn kk berdua ini,anak/keluarga menunggu mreka pulang kerja ke rumah,yg sampe berita duka
Selamat jalan KK senior kami
TUHAN PEMILIK SEMESTA
,” tulisnya.
Begitu juga dengan Pegawai RSUP HAM Sairi M. Saragih. Dalam status Facebooknya juga mengucapkan duka cita kepada kedua korban.
“Tuhan selalu menyatakan kuasanya dgn caranya, tak terselami oleh pikiran manusia…ajar kami tuk menghitung hari2 kami Tuhan…RIP buat ke 2 teman sekerja kami, sahabat kami yg baik…sampai bertemu di keabadian..,” tulisnya.
Sebelumnya, dua pegawai RSUP H. Adam Malik (HAM) meninggal dunia setelah mobil angkutan umum yang ditumpangi ditimpa pohon di Jalan Bunga Lau Medan, Senin (28/6/2021). Sementara itu, lima korban lainnya mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan di RS milik Kementerian Kesehatan tersebut.
Kedua korban yang meninggal bernama Lisda (perawat di Poli Bedah RSUP H. Adam Malik) dan Teja (Staf Diagnostik Terpadu).
Kasubbag Humas RSUP HAM Rossario Dorothy Simanjuntak membenarkan empat pegawai RSUP HAM menjadi korban pohon tumbang yang menimpa mobil penumpang angkutan (Angkot) kota tersebut.
“Ada dua pohon yang tumbang, masing-masing pohon menimpa mobil, Angkot (angkutan kota) dan mobil Terios. Korban meninggal dan luka-luka yang berada di dalam Angkot, sedangkan Terios sedang parkir jadi tidak ada orang di dalamnya,” kata Rossa.
Disebutkan Rossa, tumbangnya dua pohon di depan gedung CMU dan administrasi karena hujan disertai angin kencang. “Hujan disertai angin kencang, kebetulan jam pulang kantor kan. Jadi pegawai banyak yang pulang, di dalam angkot itu,” tambahnya.
Sedangkan Dirut RSUP H. Adam Malik HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) berencana akan menyurati Pemko Medan dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Medan untuk memangkas pohon di sepanjang Jalan Bunga Lau Medan.
Hal ini untuk mencegah kejadian serupa yang menewaskan 2 Pegawai RSUP HAM dan 5 orang luka-luka. “Pohon Mahoni yang tumbang, kedua pohon itu tumbang langsung dari akarnya. Kita akan surati Pemko Medan agar memangkas pohon-pohon lainnya, supaya tidak rimbun kali karena kalau hujan dan angin kencang, kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Zainal usai menyerahkan dua jenazah korban timpa pohon kepada keluarga.
Dia menyebutkan, angkutan umum yang membawa pegawai RSUP HAM itu merupakan langganan para korban. “Angkutan umum itu masuk ke dalam RS untuk jemput mereka. Jadi Angkot ini memang langganan mereka. Selain dua orang yang meninggal ini, ada lima orang pegawai yang mengalami luka, tapi kondisinya stabil hanya pusing, begitupun kita minta agar semua dirontgen/scanning. Saya juga sudah jenguk mereka untuk memotivasi mereka,” ungkapnya. (SC03)
Komentar