Sumutcyber.com, Medan – Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP melakukan penandatanganan agreement kesepahaman dengan dua universitas di Turki. Penandatanganan itu dilakukan dalam rangkaian lawatan Rektor UISU bersama rombongan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut dan LLDikti wilayah I ke Turki pekan lalu.
Kedua Universitas di Turki yang telah melakukan kesepahaman kerjasama dengan UISU yakni Akdeniz Universitesi di Antalya Turki dan Universitesi Suleyman Demirel di Isparta.
Hal itu disampaikan Rektor UISU usai tiba di Medan pasca lawatan ke Turki kepada wartawan di Medan, kemarin. Dalam kunjungan itu, Rektor UISU menjelaskan tingginya ketertarikan perguruan tinggi di Sumatera Utara untuk dapat menjalin kerjasama internasional ini adalah untuk memberikan manfaat bagi masing-masing perguruan tinggi. Namun, katanya, untuk kelanjutan aggrement kesepahaman itu dibutuhkan keterlibatan KBRI agar memfasilitasi implementasi ini antara pemerintah atau G to G dalam bidang pendidikan.
Ikut dalam kunjungan itu, Kepala LLDIkti Wilayah I, Pengurus Yayasan UISU Dr. Danialsyah, serta 28 pimpinan perguruan tinggi di Sumatera Utara. Harapannya, kunjungan yang diinisiasi APTISI dan LLDikti Wilayah I itu dapat membantu perguruan tinggi di Sumatera Utara untuk berkolaborasi dan mengimplementasikan agreement kesepahaman tingkat internasional bagi perguruan tinggi.
Rektor UISU berharap kunjungan itu dapat menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika UISU untuk menjalin hubungan kelembagaan di tingkat internasional dan global. Dengan demikian, pihaknya berharap dapat membantu UISU dalam melaksanakan Tridharma dan dakwah Islmaiyah UISU guna mencapai visi UISU sebagai perguruan tinggi yang islami, andal, teruji, bermartabat mulia, dicintai masyarakat dan diridhoi Allah SWT.
Dalam kunjungan itu, Rektor UISU mengatakan telah melihat langsung perkembangan pendidikan tinggi di Turki yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan diadopsi untuk kemajuan UISU di masa-masa mendatang. Sebab itu, Rektor UISU berharap agar Agreement yang telah ditandatangani UISU dengan dua universitas di Turki ini dapat secepatnya diimplmentasikan dalam bentuk program dan kegiatan dengan unit-unit yang ada di lingkungan UISU, salah satu program yangvtelah disiapkan adalah kolaborasi riset tentang laboratorium sosial di langkat untuk mengangkat potensi wisata sejarah dan budaya. Dikatakannya dalam pertemuan di Turki, pihak KBRI menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi rencana kegiatan (plan of action) sebagai implementasi agreement kesepahaman yang telah ditandatangani.
Saat ini, jelas Rektor UISU, Turki masih menjadi salah satu alternatif bagi para pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Dikatakannya, dari total populasi WNI di Turki 3815 jiwa, sekitar 1700 an adalah mahasiswa. Untuk itu, peluang kerjasama dengan kampus-kampus di Turki sangat besar dan akan memberikan dampak yang positif untuk peningkatan SDM dosen di kampus seperti UISU.
“Alhamdulillah, penandatanganan agreement kesepahaman UISU dengan Universitas di Turki ini merupakan salah satu langkah awal bagi UISU untuk dapat bermitra di level internasional dan akan berdampak terhadap akreditasi UISU di masa yang akan datang,”ujarnya. (SC08)