Prof Syawal Gultom Didaulat sebagai Tokoh Pendidikan Indonesia

Sumutcyber.com, Medan – Ketua Senat Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., dianugerahkan sebagai Tokoh Pendidikan Indonesia dalam Forum Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) 2023 yang diselenggarakan di The Alana Hotel Yogyakarta, pada 5-7 Juli 2023.

Forum FIP-JIP ini merupakan wadah organisasi bagi seluruh Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu Pendidikan di Indonesia untuk berkolaborasi, koordinasi dan berkarya dalam pengembangan dan kemajuan Pendidikan di Indonesia melalui Peningkatan Mutu Pendidikan di masing-masing kampus dan Pengembangan kualitas hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa.

Panitia Forum FIP-JIP Tahun 2013 yang dihadiri oleh pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu Pendidikan dari seluruh Indonesia ini adalah Universitas Negeri Yogyakarta.    

Rektor Unimed Prof. Syamsul Gultom, SKM., M. Kes., di kantornya mengucapkan selamat kepada Ketua Senat Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., yang telah mendapat penganugerahan dan didaulat sebagai Tokoh Pendidikan Indonesia yang diberikan oleh Forum FIP-JIP Indonesia Tahun 2023 di Yogyakarta.

Bacaan Lainnya

“Tentu kabar ini menjadi kebanggaan kita semua seluruh civitas akademika Unimed, karena penganugerahan ini diberikan kepada beliau dalam forum resmi FIP-JIP yang merupakan perkumpulan dan organisasi seluruh Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu Pendidikan yang ada di Indonesia. Tentu penghargaan Tokoh Pendidikan Indonesia yang diberikan oleh forum FIP-JIP Indonesia ini sudah hasil dari kajian para pakar Pendidikan Indonesia yang tergabung dalam forum tersebut,” kata Syamsul

Tentu, tambah Syamsul, penghargaan ini buah dari dedikasi, totalitas, konsistensi, dan tanggung jawab Prof. Syawal sebagai pejuang  pendidikan di negeri ini melahirkan apresiasi ini.

“Prof. Syawal merupakan satu tokoh yang memiliki jasa dalam meletakkan sistem pendidikan Indonesia dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, saat beliau diamanahkan oleh pemerintah sebagai Kepala Badan SDMPK dan PMK di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, saat Mendikbudnya Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA. Beliau juga sukses menjadi Rektor Unimed selama dua periode. Semoga penganugerahan ini dapat meningkatkan motivasi secara berkelanjutan di kalangan civitas akademika Unimed untuk terus berkarya, bekerja lebih keras dan lebih cerdas dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dan meningkatkan produktivitas ke depannya, serta kita semua dapat terus memberikan kontribusi yang nyata untuk kemajuan dan mutu pendidikan di Indonesia,” tutur rektor.

Dia sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan berharap dengan adanya forum FIP-JIP Indonesia ini dapat menjadi stimulan bagi dosen dan mahasiswa agar terus meningkatkan motivasi lagi dalam berkarya dan meraih prestasi dalam semua hal, terutama dalam pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta publikasi karya ilmiah di jurnal bereputasi nasional dan Internasional. Sehingga dapat menciptakan suasana akademik yang mengarah kepada terwujudnya kepribadian ilmuwan yang berkarakter, unggul, semangat mengabdi dan dedikasi yang tinggi di bidang pendidikan tinggi dalam menumbuh kembangkan semangat berkarya dan berprestasi.

Sementara itu, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, saat dijumpaii media di ruang kerjanya mengucapkan terima kasih secara tulus atas penganugerahan yang diberikan FIP-JIP kepada dirinya sebagai Tokoh Pendidikan Indonesia.

“Sungguh penghargaan ini mengharukan jiwa dan raga saya sebagai akademisi di Unimed. Saya juga sebelumnya tidak tahu akan diberikan penghargaan yang baik ini dalam forum tersebut, makanya saat saya mendapat kabar akan diberikan anugerah sebagai Tokoh Pendidikan Indonesia dalam forum FIP-JIP yang merupakan wadah dan pertemuan seluruh fakultas ilmu pendidikan dan jurusan ilmu pendidikan di Indonesia, membuat saya sedikit termenung dan bersyukur, berucap alhamdulilah atas penghargaan ini,” kata Syawal.

“Semoga penghargaan ini menjadikan saya sebagai pribadi yang terus meningkatkan rasa syukur atas anugerah besar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, saya diberi kesehatan dan semangat yang baik. Insya Allah, dengan kemampuan yang saya miliki, saya akan berupaya untuk tetap memberikan kontribusi untuk kemajuan mutu pendidikan Indonesia dan juga untuk kemajuan kampus yang saya banggakan Universitas Negeri Medan, agar menjadi kampus yang maju dan unggul, serta terus memberi manfaat bagi kemajuan Sumatera Utara dan Indonesia,” tambah mantan Rektor Unimed dua periode ini.

Selaku pribadi dan keluarga, Syawal juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. “Semoga dapat memotivasi teman-teman dosen Unimed untuk terus berkarya dan berbuat yang terbaik untuk kamajuan Unimed dan Pendidikan di Indonesia,” tandasnya. (SC08)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *