Ming. Mei 5th, 2024

Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres

By Redaksi Des11,2022
Lokasi tewasnya satu keluarga di rumahnya di Blok AC5 Nomor 7, Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022). (Sumber: humas.polri.go.id)

Sumutcyber.com, Jakarta – Misteri satu keluarga ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di rumahnya di Blok AC5 Nomor 7, Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) terungkap.

Mereka adalah suami istri Rudiyanto Gunawan (71) dan Renny Margaretha (68) bersama anaknya Dian Febbyana (42) serta Adik dari Rudi, Budiyanto Gunawan (69).

Polisi akhirnya memutuskan menutup penyelidikan setelah kasus ini terpecahkan.

Dilansir dari laman humas.polri.go.id, Minggu (11/12/2022), Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Hengki Haryadi mengatakan, kasus kematian dari keluarga di Kalideres, Jakarta Barat merupakan kematian yang wajar.

Meski kematian dari seluruh keluarga disebut kematian yang wajar, namun seluruh jenazah saat ditemukan dalam kondisi tidak wajar.

“Kematian wajar namun dalam kondisi tidak wajar,” ujarnya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk lebih peduli jika menemukan kasus yang serupa untuk segera menghubungi kepolisian, juga untuk tidak merusak TKP.

“Jadi tentunya kalau sudah ketemu seperti (kasus keluarga kalideres), biarkan, hubungi kepolisian dan nanti polisi yang olah TKP,” pungkasnya.

Dalam kasus ini, kata Hengki, pihaknya melakukan penyelidikan dilakukan secara interkolaborasi melibatkan ahli digital forensik, laboratorium forensik, psikolog forensik, hingga sosiolog agama.

“Ketika kita melakukan penyelidikan ilmiah kita harus telusuri dan analisis bukti yang tersedia untuk memastikan hasilnya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12/2022) kemarin.

Penyelidikan dilakukan dengan metode deduktif dan induktif. Dalam perjalanannya, polisi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengungkap kasus ini lantaran kasus ini dinilai cukup rumit.

“Dalam kasus ini memang kasus yang cukup rumit dan butuh metode yang extraordinary. Seperti contoh saat autopsi itu tidak hanya satu kali, tapi kita pemeriksaan lanjutan dan berhasil temukan feses. Dari feses kita dapat petunjuk. Jadi ini kami butuh waktu yang cukup lama,” ujar Hengki.

Bukan Mati Kelaparan 

Sementara itu, Dokter dan ahli forensik menyebutkan, empat anggota keluarga bukan tewas karena kelaparan. Dari hasil feses yang diperiksa, dua orang di antaranya makan tiga hari sebelum meninggal dunia.

Mereka adalah si paman, Budyanto Gunawan (68), dan keponakannya, Dian Febbyana (42).

“Kita bisa menyatakan bahwa yang bersangkutan atau almarhum Budiyanto dan almarhum Dian telah makan setidaknya tiga hari sebelum yang bersangkutan meninggal dunia,” ujar tim ahli kedokteran forensik, Kepala Departemen Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Ade Firmansyah Sugiharto, dalam konferensi pers, dilansir dari detik.com, Jumat (9/12/2022).

Ini Kepribadian Para Anggota Keluarga yang Ditemukan Tewas

Sementara itu, Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia Dra. Reni Kusumowardhani menyampaikan hasil pemeriksaan secara psikologi dari para anggota keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Ia menuturkan, urutan kematian dari keluarga tersebut diawali dari (Pak Rudyanto), yang kemudian istrinya (Renny Margaretha), serta (Budyanto) dan (Dian).

“Pertama yang meninggal adalah Bapak Rudyanto, kemudian urutan berikutnya Ibu Reni, lalu Bapak Budianto dan Ibu Dian,” ujarnya.

Profil psikologis Rudiyanto, dikatakan memiliki ciri kepribadian khas yang ditampilkan sebagai orang yang baik, penurut, pendiam, tidak banyak bicara, serta cenderung membatasi diri, sehingga interaksi dengan orang lain terbatas. Namun, Rudyanto memilik tingkat intelektual di atas rata-rata dan bersekolah maupun kursus di tempat ternama.

“Yang bersangkutan Bapak Rudianto ini tidak suka bergaul dan akibatnya tidak memiliki banyak teman. Di dalam interaksi keluarga itu cenderung menghindari konflik. Namun secara umum memiliki karakteristik suka bekerja, rajin bekerja dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Rudiyanto diduga memiliki masalah kesehatan lantaran minim aktivitas sejak pandemi serta minat sosial yang rendah. Namun profilnya berkontribusi dalam keluarga dalam mengambil keputusan diserahkan kepada orang terpercaya, yakni istri dan adiknya, yang mengambil keputusan menggunakan pengobatan non medik dalam masalah kesehatan.

“Sehingga rating pertama penyebab kematiannya adalah kematian wajar, ditemukan kuat indikator kematian wajar karena usia atau kemungkinan sakit, dugaan pandemik atau penyakit lain. Jadi ada kepasrahan secara psikologis terhadap keadaan yang terjadi mencari bantuan, mengikuti apa yang dilakukan oleh keluarganya, tapi tampaknya tidak berhasil,” terangnya.

Karena keterbatasan dana yang dimiliki, Rudyanto yang telah meninggal tidak dimakamkan. Begitu juga dengan perilaku yang mengasingkan diri dengan memutus komunikasi dengan kerabat yang sudah lama sehingga sungkan dan enggan meminta pertolongan.

Ia mengungkapkap, dengan kepribadian seperti Renny Margaretha membuat kecil kemungkinan adanya bunuh diri. Namun berdasarkan fakta hasil pemeriksaan, kematiannya merupakan kematian wajar.

“Berdasarkan analisis retrospektif, analisis TKP dan analisis ditemukannya mayat adalah natural atau cara kematian wajar, tidak ditemukan secara kuat indikator kematian yang disebabkan oleh kematian lainya,” sambungnya.

“Tadinya kami menduga mungkin jatuh atau apa, tetapi ternyata data menurut polisi dari hasil pemeriksaan dokter forensik tidak ditemukan luka luka atau cidera,” tambahnya.

Dengan profil istri yang membuat suaminya tidak dimakamkan, profil dari anaknya, Dian, juga membuat jenazah istri Rudyanto atau ibu dari Dian tersebut juga membuat jenazah Renny tidak dimakamkan karena Dian yang meyakini bahwa ibunya masih hidup.

Bukan Pengikut Sekte

Ditreskrimum Polda Metro Jaya melibatkan berbagai pihak lain dalam penyelidikan dan pengungkapan kasus kematian keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, salah satunya dari ahli sosiologi agama (Jamhari).

Ia menepis adanya dugaan pengikut dari sekte tertentu terkait penyebab kematian dari keluarga tersebut.

“Mereka bukan penganut sekte apalagi apokaliptik. Mereka orang normal yang bisa meninggal secara wajar karena penyakit dan lain-lain,” ujarnya.

Ia mengatakan, kesimpulan tersebut berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan saat proses penyelidikan, termasuk perihal keluarga yang tertutup dan mengisolasi diri.

“Ini ternyata bukan hal yang baru. Karena setelah dirunut, mereka memang cenderung tertutup dan mengisolasi diri. Ditambah lagi situasi pandemi,” sambungnya.

Dalam temuan pihak kepolisian dalam olah TKP, ditemukan buku dari berbagai agama. Namun ia meyakini hal tersebut bukanlah hal yang aneh karena bisa ditemukan dan dibeli di tempat umum.

Buku-buka agama yang ditemukan berisi tentang agama Kristen, Islam, dan Buddha. Ia menyebutkan, buku yang paling banyak dalam temuan di lokasi yang berkaitan dengan Islam.

“Saya kira ini bukan menunjukkan bahwa mereka sedang mengkaji suatu pemahaman sekte atau keagamaan tertentu,” tuturnya.

Ia juga menepis keterkaitan dengan sekte tertentu terkait dengan adanya temuan tulisan mantra dalam lembaran kertas.

Ia menjelaskan, tulisan mantra yang ditemukan tersebut tertulis ayat Al-Qur’an yang juga disertai minuman jeruk nipis. Ia menyebut temuan tersebut merupakan ramuan obat biasa yang disertai doa-doa untuk penyembuhan keluarga.

Hampir semua temuan tulisan tersebut dalam bahasa Arab karena banyak menggunakan huruf Hijaiyah, selain dari banyak temuan ayat Al-Qur’an.

“Misalnya, ada satu ayat Al-quran yang diambil dari surat Yusuf yang biasanya dipakai untuk memperlancar jodoh, supaya mendapatkan kharisma aura supaya melancarkan jodoh,” jelasnya.

Ia menyimpulkan ritual dari keluarga tersebut bukanlah hal yang aneh lantaran orang-orang di luar sekte disebutnya juga bisa melakukan ritual seperti yang mereka lakukan. (SC03/berbagai sumber)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *