Sab. Mei 4th, 2024

Pengabdian Masyarakat Tim Dosen USU, Pemberdayaan Lansia Melalui Ekonomi Kreatif

By Redaksi Sep22,2023

Sumutcyber.com, Medan – Tim dosen dari Universitas Sumatera Utara (USU) yang terdiri dari dr. Vita Camellia, M.Ked., Sp.KJ; Khairunnisa, S.Si., M.Pharm, Ph.D., Apt., dan Dr. rer Medic. M Ichwan, M.Sc., Sp.KKLP,  melaksanakan program pengabdian masyarakat pada paguyuban Lansia perempuan dengan nama “Glamur” dengan Ketua/penggagas Ris Irawati Hasibuan, di Jalan Amaliun Gg. Mujur.

Dengan tema “Pemberdayaan Lansia Dalam Mencapai Successful Aging Melalui Ekonomi Kreatif Industri Rumah Tangga Kelompok Lansia Glamur,” tim ini membantu Lansia perempuan mengatasi kesendirian, perubahan fisik, serta gangguan medis dan kesehatan mental yang sering dialami.

dr. Vita Camellia menyebutkan, seiring dengan peningkatan harapan hidup generasi saat ini, kualitas hidup di usia tua menjadi prioritas utama. Keberhasilan masa tua tidak hanya ditentukan oleh umur panjang, tetapi juga oleh kepuasan fisik, psikologis, kognitif, sosial, dan finansial. Kestabilan fungsi kognitif menjadi kunci dalam mencapai successful aging, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

“Lansia yang sukses dapat tetap produktif dan mempengaruhi kesejahteraan di masyarakat,” kata dr. Vita Camellia.

Disebutkannya, masalah lainnya yang lebih penting dalam mempengaruhi kesejahteraan di masyarakat adalah resesi ekonomi, pandemic COVID-19 mencetuskan masalah ekonomi global, yang meningkatkan risiko masalah pekerjaan, ekonomi dan depresi, ketidakpastian, putus asa.

“Pada 31 Juli 2020 , Kementerian Tenaga Kerja mencatat 2.14 juta pekerja formal dan informal terkena dampak akibat pandemi. Berdasarkan data BPS terdapat penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia -5,32 persen pada bulan April-Juni 2020,” imbuhnya.

Dia juga menjelaskan, intervensi kesehatan mental Lansia di masyarakat dapat diklasifikasikan primer, sekunder dan tertier, dimana pada tiap level memerlukan pendekatan target kelompok risiko yang lebih tinggi untuk mencegah meluasnya ketidaksetaraan.

“Gangguan mental dapat dicegah dengan promosi kesejahteraan mental. Salah satunya adalah menyokong kehidupan yang baik dengan meningkatkan pemberdayaan Lansia dalam mencapai succesfull aging melalui ekonomi kreatif industri rumah tangga,” ungkapnya.

Pelaksanaan pengabdian maayarakat ini telah melakukan pemberdayaan lansia. Dengan melatih pembuatan tempe, dilaksanakan sejak 13 Agustus 2023, dan mengikutsertakan hasil produk olahan Lansia berupa sambal tempe, kue-kue olahan Dapur Glamur di Bazar Ulang tahun FK USU, pada 20 agustus 2023.

Selain itu, penyuluhan kesehatan dengan judul sehat dan produktif di usia Lansia yang disampaikan dr Vita Camellia Mked SpKJ, mencakup keperawatan gerontik dibawakan Farah Dhiba SST. SPd.,M.Kes dari Stikes Sehat Medan, yang menyatakan bahwa perawatan fisik pada lansia mencakup memerhatikan kesehatan. (SC03)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *