Sumutcyber.com, Samosir – Pemkab Samosir sampaikan belangsungkawa kepada keluarga korban, atas insiden jatuhnya satu unit mobil dari KMP Ihan Batak di Dermaga Pelabuhan Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kab. Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Senin ( 31/5/21). Dalam peristiwa tersebut, satu orang tewas dan 3 luka-luka.
Kadishub Kabupaten Samosir, Sardo Sirumapea, menyebutkan, satu unit mobil Toyota Avanza BK 1421 QP jatuh ke Danau Toba, saat keluar dari KMP Ihan Batak menuju Samosir.
Sardo juga mengklarifikasi bahwa dalam insiden tersebut, Satu orang penumpang yang meninggal dunia, diketahui atas nama Desy Marizdayani 32 tahun warga Tebing Tinggi.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Ambarita, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Namun, korban tidak dapat diselamatkan. Sedangkan 3 Korban luka-luka lainnya, setelah mendapat pertolongan medis, sudah diperbolehkan untuk pulang.
Sementara itu, jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Kota Tebing Tinggi, untuk dikebumikan.
Atas Insiden tersebut, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, Selasa (1/6/2021) menyampaikan belangsungkawa yang mendalam kepada Pihak keluarga korban, dan berharap peristiwa yang sama tidak terjadi ke depannya.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Samosir, menyampaikan belangsungkawa kepada keluarga korban atas insiden yang terjadi kemarin (31/5/2021) di Pelabuhan Ambarita dan semoga keluarga diberi ketabahan atas musibah yang terjadi,” ujar Vandiko.
Tak lupa Vandiko menyampaikan terima kasih kepada para pihak, yang berupaya atas tindakan penyelamatan yang telah dilakukan pada saat insiden terjadi.
Vandiko juga berharap kedepannya, agar ASDP Pelabuhan Ambarita dan pelabuhan lainnya, lebih mengutamakan keselamatan (safety first) terhadap kenderaan dan penumpang yang keluar maupun masuk dari kapal, dengan pemeriksaan kelayakan peralatan yang digunakan.
Terkait Insiden Jatuhnya satu unit mobil ke Danau Toba, Pemkab Samosir melalui Diskominfo Kabupaten Samosir, melalui pesan WhatsApp menjelaskan, bahwa kronologis terjadinya Insiden tersebut, saat KMP Ihan Batak sudah sandar di dermaga Ambarita dan telah mengeluarkan 10 (Sepuluh) unit mobil.
Tiba-tiba angin berhembus sangat kencang dan berputar, sehingga mengakibatkan kapal maju mundur dan mengakibatkan tali tross kapal putus.
Saat kapal mundur terseret angin, rampdoor (pintu rampa) terlepas dari movable brige (jembatan gerak) sehingga menyebabkan satu unit mobil Toyota Avanza BK 1421 jatuh ke danau, dan mengakibatkan Korban meninggal dunia dan 3 korban luka-luka. (SC-Sawangin Sinurat)