Sumutcyber.com, Pakpak Bharat –
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat Bersama Pemerintah Provinsi sumatera Utara dan PT. PLN Persero menyelenggarakan Sosialisasi dan Konsultasi Publik atas rencana Pengadaan Tanah Pembangunan PLTA Kombih III di desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kamis (10/11/2022).
Rencana pembangunan unit Pembangkit Listrik Tenaga Air berkapasitas total 45 Mega Watt ini memang telah direncanakan sejak 2015 silam dan kini memasuki tahapan persiapan pembangunan.
Dalam pertemuan yang dihadiri hampir 70 pemilik lahan ini, Bayu Tri Satrioda selaku perwakilan PT PLN Persero Wilayah Sumbagut menjelaskan bahwa PT PLN sebagai mandatori Pemerintah mersa terpanggil untuk ikut serta dalam upaya pembanguan di Kabupaten Pakpak Bharat. Kami sebagai perpanjangan tangan Pemerintah mencoba untuk ikut serta dalam membangun Kabupaten Pakpak Bharat, membantu juga menghngatkan iklim investasi melalui sektor energi di Daerah ini, ungkap dia menjelaskan.
Kami oleh pemerintah telah diberi mandat untuk mengembangkan sektor energi ini, sebagai salah satu proyek strategis Nasional yang dibangun guna menjamin ketersediaan energi Nasional, komitmen kami tetap, membangun pembangkit listrik yang green, ramah lingkungan dan mampu mengurangi emisi karbon dunia, oleh krenanya nantinya pembangkit listrik ini benar-benar hanya digerakkan oleh tenaga air saja, jelasnya kemudian.
Sementara itu Perwakilan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Sumatera Utara, Erfan Gani Siahaan menjelaskan bahwa kehadiran mereka adalah untuk memastikan semua aspek dan tahapan yang diperlukan dalam proses pembangunan ini benar-benar terpenuhi.
Kita semua ada di sini, baik Pemerintah, masyarakat pemilik lahan, Sukut Ni Talun, pihak PT PLN, dan sebagainya, nantinya hasil dari konsultasi publik ini akan kita gunakan untuk membantu memetatan lokasi areal pembangunan PLTA tersebut. Kami jug perlu ingatkan untuk terus melakukan kajian-kajian, terkait rencana ini, termasuk dampak AMDAL, status perijinan, detail lahan dan seterusnya, jangan sampai kemudin hari akan timbul kerugian dan gejolak dalam masyarakat, pesan Erfan Gani Siahaan.
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengatakan bahwa pihaknya siap mengawal pelaksanaan pembangunan ini nantinya bila kemudian pelaksanaannya telah disetujui Bersama. Maka perlu kami ingatkan agar semua hal supaya dipenuhi dan dilengkapi, perijinannya, AMDAL dan yang lainnya, termasuk juga harus dikaji secara mendalam tentang untung ruginya bagi masyarakat sekitar, 20,35 ha lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan ini saya kira bukan jumlah yang sedikit, jadi oleh karenanya kita harus benar-benar menghitung rugi untungnya bagi masyarakat kita, pesan Bupati.(SC-Dem)