Toba – Pembangunan Tugu Raja Marsundung Simanjuntak di Desa Parsuratan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, telah rampung. Untuk mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan ini, Panitia Pembangunan mengadakan acara “Paulak Tukang/Pande” di kompleks tugu pada Sabtu (27/7/2024).
Acara dimulai dengan kebaktian rohani yang dipandu oleh Gereja HKBP Paindoan Pohan. Setelah itu, acara adat digelar dengan sambutan dari perwakilan empat keturunan Raja Marsundung Simanjuntak, yaitu Parsuratan, Mardaup, Sitombuk, dan Hutabulu, yang menyampaikan terima kasih kepada para tukang (Pande) yang telah bekerja dalam pembangunan tugu.
“Acara Paulak Tukang ini adalah bentuk terima kasih kepada para tukang (Pande) karena seluruh pekerjaan yang direncanakan sudah selesai,” ujar Pardomuan Nauli, Ketua Pelaksana Pembangunan Tugu Raja Marsundung Simanjuntak, dalam konferensi pers bersama Ketua Umum Jamres Simanjuntak, Sekretaris Umum, Sekretaris Pelaksana, serta empat tokoh yang mewakili keturunan Raja Marsundung Simanjuntak: Kepala Desa Parsuratan Sumartin Simanjuntak, perwakilan Desa Sigumpar Slamet Simanjuntak, Kepala Desa Lintongnihuta Holong Simanjuntak, dan Kepala Desa Hutabulu Mejan Haposan Simanjuntak.
Pembangunan tugu ini menghabiskan biaya sekitar Rp.2,2 miliar, tidak termasuk biaya sosialisasi ke daerah-daerah terkait rencana pembangunan tugu. Partisipasi dari keturunan Raja Marsundung Simanjuntak terkumpul sebesar Rp.500 juta. Untuk menyelesaikan bangunan ini, panitia meminjam uang sebesar Rp.980 juta dari Ketua Umum sekaligus penggagas, Jamres Simanjuntak, serta Rp.298 juta dari Ketua Pelaksana Pardomuan Nauli Simanjuntak. “Yang terpenting saat ini adalah tugu sudah berdiri megah, yang patut kita syukuri bersama seluruh keturunan Raja Marsundung Simanjuntak,” tambah Pardomuan.
Ketua Umum dan penggagas pembangunan, Jamres Simanjuntak, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras seluruh panitia. “Kami berencana, namun Tuhan yang mewujudkannya. Semua keraguan akhirnya terjawab dengan selesainya pembangunan tugu ini. Kami hanya bekerja, ini adalah milik bersama keturunan Raja Marsundung Simanjuntak,” ungkap Jamres dengan haru.
Jamres berharap kehadiran tugu ini menjadi bentuk penghormatan kepada leluhur serta perekat kasih, sayang, cinta, dan kedamaian bagi seluruh keturunan Raja Marsundung Simanjuntak. “Saya berpesan agar tugu ini dirawat dengan baik dan mengajak seluruh keturunan Raja Marsundung Simanjuntak untuk datang dan berziarah ke sini menghormati leluhur kita,” pungkasnya.
Kepala Desa Parsuratan, Sumartin Simanjuntak, juga mengajak seluruh keturunan Raja Marsundung Simanjuntak di mana pun berada untuk datang berziarah ke tugu ini. “Kedatangan saudara-saudaraku sangat kami nantikan. Tidak perlu takut, ini adalah milik kita bersama,” ajaknya. (SC-JT)