Sumutcyber.com, Medan – Pelaku pembunuhan sopir bus asal Jakarta Warso (45) (sebelumnya tertulis Widodo) di Medan ternyata temannya sendiri, berinisial LM (50).
Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, peristiwa itu berawal saat polisi menerima laporan dari Rumah Sakit Mitra Medika, Selasa, 30 November, malam.
Awalnya, pihaknya diberitahu rumah sakit bahwa ada mayat mencurigakan yang diantar oleh beberapa orang ke sana. Polisi lalu langsung menuju rumah sakit.
“Saat dilihat pada tubuh korban ditemukan luka yang mencurigakan, berdasarkan itu anggota melakukan penyelidikan ke TKP,” ujar AKBP Irsan kepada wartawan di Mapolrestabes Medan.
Dari penyelidikan, diketahui korban seorang sopir bus yang berasal dari Jakarta bernama Warso.
“Selanjutnya dilakukan pengembangan, didapatakanlah permulaan cukup mengarah ke seseorang yakni pelaku LM, dan alhamdulilah tidak berapa lama dapat ditangkap,” jelasnya.
Dari interogasi awal, LM diduga menganiaya korban karena tersinggung karena saat ditegur, korban menghiraukannya.
“Pelaku merasa kesal dan emosi kepada korban, karena tidak membalas teguran darinya dan dianggap sombong,” sebutnya.
Selanjutnya, pelaku melihat korban sedang tertidur di sebuah kursi panjang. Karena kesal dan dalam keadaan mabuk, tersangka lalu menganiaya korban.
“Pelaku datang dan langsung menarik kerah baju (korban) dengan kuat. Seketika korban terjatuh dan membentur lantai. Akibat benturan lantai inilah, si korban langsung kejang dan meninggal dunia di tempat,” jelasnya.
Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 dari KUHPidana. Ancaman hukumannya 7 tahun penjara. (SC04)
