Toba – Komisi B DPRD Kabupaten Toba menyoroti penanggulangan banjir di pusat kota Balige yang merupakan ibukota Kabupaten Toba.
Dari hasil kunjungan DPRD Toba ke lapangan bersama OPD mitra kerja di kawasan Jalan Sisingamangaraja Balige dan bundaran Balige, air selalu tergenang jika musim penghujan. Hal ini diakibatkan tidak adanya pipa atau saluran pembuangan debit air dari badan jalan ke drainase.
Selain itu, sejumlah drainase tidak berfungsi dengan baik. Terkait hal ini, Komisi B meminta perhatian dari OPD terkait yakni Dinas PUTR selaku mitra kerja agar mengoptimalkan penanggulangan terjadinya banjir dengan merevitalisasi dan menormalisasi saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Sehingga pusat kota Balige tetap asri dan bersih sekalipun jika di musim penghujan.
Hal ini disampaikan juru bicara Komisi B Tomson Manurung saat membacakan laporan hasil rapat dengan mitra kerja OPD Kabupaten Toba sesuai kunjungan lapangan sebelumnya terkait pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Toba tahun anggaran 2023, Senin (13/5/2024).
Wakil Ketua DPRD Candrow Manurung didampingi Mangatas Silaen memimpin rapat dengan kehadiran 15 anggota DPRD dari 30 jumlah anggota DPRD Toba.
Turut hadir Bupati Poltak Sitorus, Sekda Augus Sitorus, pimpinan dan perwakilan OPD serta para Camat.
Dalam kesempatan ini, Komisi B juga menyoroti pembangunan komplek perumahan di Desa Narumonda III Kecamatan Siantar Narumonda dimana parit dan gorong-gorong tertimbun akibat pembangunan komplek perumahan tersebut yang mengakibatkan banjir di wilayah itu. Dinas PUTR diminta untuk memperhatikan tata ruang drainase dan gorong-gorong untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
Selain Dinas PUTR, Komisi B juga menyoroti beberapa OPD lainnya yang menjadi mitra kerjanya dengan tujuan menjadi evaluasi LKPJ Bupati Toba sebagai masukan dan rekomendasi DPRD untuk perbaikan dan penyempurnaan penyelengaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Toba pada tahun yang akan datang, pungkas Tomson Manurung mengakhiri laporannya. (SC-JT)