Pahami Makna Nuzulul Quran dengan 4 M, UISU Gelar Khataman

Dr. H. Abdul Rahman, Lc. MA sedang menyampaikan ceramah memaknai peringatan nuzulul quran di Masjid Jami' UISU Jalan SM Raja Medan jelang berbuka puasa Sabtu (8/5/2021).

Sumutcyber.com, Medan – Civitas akademika UISU menggelar khataman, peringatan Nuzulul Quran dan berbuka puasa bersama di Masjid Jami’ UISU Jalan SM Raja Medan, Sabtu (8/5/2021).

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga malam itu diikuti pengurus Yayasan UISU, pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dosen dan jajaran pegawai di lingkungan UISU.

Paginya dilakukan khataman alquran yang langsung dihadiri Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP beserta civitas akademika UISU lainnya hingga menjelang zuhur. Sebelumnya, LEPPAI UISU telah menggelar tadarus yang diikuti seluruh pegawai dan dosen di lingkungan UISU yang dipusatkan di Auditorium UISU.

Acara kemudian dilanjutkan sore hari dengan ceramah agama oleh Dr. H. Abdul Rahman, Lc. MA hingga menjelang berbuka puasa. Kegiatan kemudian dirangkai dengan berbuka puasa bersama dilanjutkan shalat Maghrib, Isya dan shalat Tarawih berjamaah. Tampak dalam kegiatan itu Pengurus Yayasan UISU. H. Ikrom Helmy Nasution, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dakwah Islamiyah Dr. Liesna Andriany, MPd, Dekan Fakultas Hukum Dr. Marzuki serta pimpinan fakultas lainnya.

Bacaan Lainnya

Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Dr. H. Abdul Rahman Lc. MA yang sudah menyampaikan pandangan dan pengetahuan yang baru terkait memaknai peringatan nuzulul quran. “Ini merupakan titik awal dan kedepan akan terus dibudayakan menjadi rutinitas, untuk tetap melakukan kajian al quran beserta tafsirnya,”kata Rektor.

Kepada wartawan usai kegiatan, Rektor mengatakan bahwa kegiatan peringatan nuzulul quran yang dilaksanakan itu harus dimaknai bagaimana kita melaksanakan 4 M terhadap alquran. 4 (empat) M yang dimaksud Rektor UISU adalah membaca, memahami, mengamalkan dan mengajarkan alquran.

Ke depan, kata Rektor, kegiatan membaca alquran harus lebih rutin dilakukan untuk memperbaiki tajwid dan cara pembacaan. “Bahkan bila perlu dibuat klasifikasi kemampuan membaca alquran agar lebih memudahkan proses belajar pembacaan alquran,”katanya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada LEPPAI yang menginisiasi kegiatn dakwah Islamiyah untuk terus melakukan program muzakarah terhadap kandungan alquran sehingga menimbulkan suasana keislaman yang terus hidup di kampus UISU. Terakhir, jelasnya, setelah membaca dan memahami alquran harus diamalkan dan diajarkan

Sementara itu, Pengurus Yayasan UISU. H. Ikrom Helmy Nasution dalam sambutannya berharap agar ke depan kegiatan serupa terus ditingkatkan baik ditingkat universitas maupun di tingkat fakultas. Namun, Ikrom berharap seluruh kegiatan itu hendaknya terpusat di Mesjid Jami UISU. Dengan demikian, aktivitas keagamaan di kampus UISU khususnya di masjid Jamik berlangsung secara rutin dan terus menerus sehingga menjadi ajang dakwah bagi kampus serta dapat dirasakan dan diikuti oleh seluruh keluarga besar UISU. (SC08)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *