Sumutcyber.com, Tanah Datar – Ny. Lise Eka Putra resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tanah Datar Sumbar Masa Bakti 2021-2024.
Ny. Lise Eka Putra dilantik bersama 11 Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat dan dilantik secara resmi oleh Ketua Dekranasda Sumatera Barat Hj. Harneli Bahar yang merupakan isteri dari Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.
Sebelum melantik 11 Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat, 1 jam sebelumnya H. Harneli Bahar juga baru saja dilantik oleh Ketua Dekranas Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin yang dilaksanakan secara daring atau virtual dalam Rapat Kerja Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Tahun 2021.
Menurut keterangan Humas Tanah Datar dalam rilisnya hari ini, Pelantikan dilaksanakan, Rabu (03/03) di Auditorium Gubernur Provinsi Sumatera Barat tersebut.
Disaksikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, pelantikan 11 Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota itu berlangsung khidmat dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ny. Lise Eka Putra didampingi Ny. Patty Richi Aprian dan Kabid Perindustrian Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Wilda Anas itu sebelumnya mengikuti Rapat Kerja Nasional Dekranas tahun 2021 dengan tema, “Perajin Sehat, Perajin Hebat, Indonesia Maju”.
Dalam sambutannya Wagub Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar yang baru saja dilantik dan ucapan selamat kepada 11 Ketua Dekranasda kabupaten dan kota yang juga usai dilantik pada hari yang sama.
Wagub mengajak kepada Ketua Dekranasda dan jajaran yang baru dilantik untuk dapat lebih bergerak pada sektor handycraft untuk kemajuan industri kerajinan di Sumatera Barat.
“Kami berharap Dekranasda Kabupaten dan Kota segera membentuk kepengurusannya dan mulai bekerja dengan baik, walau saat ini masih dalam situasi pandemi covid-19, pengurus diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang terbuka luas di Sumbar,” ucapnya.
Tiga hal yang menjadi pesan Wagub Audy, pertama Dekranasda dapat menyusun dan selalu bersinergi dengan program pusat dan daerah dengan bermitra kerja lain di daerah. Kedua, meningkatkan kepedulian, pembinaan dan pengembangan industri kerajinan di Sumatera Barat. Ketiga, mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi khususnya pengusaha atau perajin handicraft.
“Sumatera Barat ditetapkan sebagai Sentra Sulam dan Bordir di Indonesia, beberapa produk kriya sulam seperti Kapalo Samek, Suji Caia, Sulam Bayang, Sulam Benang Emas, serta Bordir Keracang, yang mana hasil karya ini bahkan telah memecahkan rekor Nasional MURI bahkan dunia untuk kategori sulam terpanjang sepanjang 20 meter,”ujarnya.
Sebelumnya saat rakernas tersebut Elizabeth Tohir Ketua Bidang Pendanaan Dekranas memaparkan tentang program kerja seperti virtual exibition pasar digital UMKM (Padi UMKM), Pameran HUT Dekranas ke-41, Galeri Rumah Karya ASRI, Virtual Event dan webinar.
Pasar Digital (PaDI) UMKM adalah platform yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN sinergi bersama BUMN yang menghubungkan transaksi pengadaan antara UMKM dan BUMN sekaligus memonitor kontribusi BUMN terhadap UMKM di Indonesia.
Dikatakan Elizabeth saat ini total binaan UMKM Dekranas yang berpartisipasi pada kloter 1 Pasar Digital UMKM adalah sebanyak 29 UMKM. (SC-Fr)