Sumutcyber.com, Labuhanbatu – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah berharap Ma’had Al Azhar Asy Syarif melahirkan generasi-generasi muda Islami yang mampu menjadi pemimpin di kancah nasional, khususnya di Kabupaten Labuhanbatu.
Hal ini disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat menghadiri Peletakan Batu Pertama Ma’had Al Azhar Asy Syarif Labuhanbatu di Jalan Besar Perlayuan Pulau Padang, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (17/2/2022).
“Sebagai generasi muda Islam, ilmu pengetahuan harus dibarengi dengan ilmu agama, karena ke depan persaingan dan godaan hidup cukup besar. Ilmu pengetahuan dan agama saling berkesinambungan dalam membentuk suatu generasi muda yang cerdas dan berakhlak. Semoga ini bisa didapatkan di Ma’had Al Azhar Asy Syarif,” ujar Ijeck.
Kehadiran Ijeck bersama dengan Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar dan Ketua DPRD Labuhanbatu Meika Riyanti Siregar dan rombongan disambut oleh Pembina Yayasan Al Azhar Rantauprapat Rendi Fithra Yana.
Ijeck mengaku bangga kepada Rendi Fithra Yana dan istrinya yang telah berpendidikan di Al Azhar Mesir melalui beasiswa yang diberikan Pemkab Labuhanbatu pada tahun 2006 dan kembali ke Labuhanbatu untuk memberi sumbangsih dalam dunia pendidikan dengan membangun Ma’had Al Azhar Asy Syarif di lahan dua hektare milik orangtuanya Almarhum Syarifuddin, yang telah dijadikan wakaf umat. “Semoga bisa menjadi amal jariyah untuk keluarga dan khususunya untuk kedua orang tua,” ujar Ijeck.
Terkait beasiswa yang pernah diberikan Pemkab Labuhanbatu ke Rendi Fithra Yana, Ijeck berharap program tersebut masih dilanjutkan mengingat manfaatnya yang cukup besar. “Labuhanbatu ini punya potensi alam, perkebunan, dan lainnya yang cukup besar. Kalau generasi penerusnya tak mampu, nanti akhirnya orang lain yang mengelola, anak-anak setempat hanya jadi pekerja saja. Kita tidak mengharapkan kita jadi pembantu di rumah sendiri,” harapnya.
Pemerintah Provinsi Sumut, lanjutnya, ke depan juga akan membuat program beasiswa S2 ke luar negeri. “Saya berharap Pemkab Labuhanbatu bisa melanjutkan beasiswa untuk anak-anak kita sekolah ke luar. Saya bersama Bapak Gubernur juga sedang membuat aturan terkait beasiswa bagi mahasiswa S2 yang ke luar negeri, paling telat APBD tahun depan. Tahun lalu kampung beasiswa telah kami adakan di PRSU jadi di sana semua informasi beasiswa dari negara sahabat bisa didapatkan. Kami senang ternyata Pemkab Labuhanbatu udah memulai duluan,” tutup Ijeck, sembari berharap pembangunan Ma’had ini lancar sesuai target waktu dan rencana.
Sementara itu, Rendi Fithra Yana berharap pembangunan Ma’had ini menjadi tempat belajar anak-anak di Labuhanbatu dan sekitar untuk mengenyam pendidikan Islam, sebagai upaya menjadi pribadi yang berakhlakul karimah dan berprestasi. “Ini merupakan cita-cita kami, cita bersama menciptakan generasi emas menuju era keemasan Islam. Kami ucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Bapak Wagub yang menyempatkan hadir,” ujarnya.
Rendi mengatakan, pembangunan Ma’had ini telah menjadi mimpinya sejak kecil dan akhirnya terlaksana sekaligus sebagai sumbangsihnya dan istrinya yang telah menerima beasiswa dari Pemkab Labuhanbatu.
“Kami punya hutang budi untuk membangun Labuhanbatu, maka kita bangun Ma’had Al Azhar Asy Syarif. Kata Al-Azhar karena kami lulusan dari Al-Azhar Mesir dan Syarif saya ambil dari nama almarhum ayah saya Syarifuddin. Kami siap berkontribusi, kami dahulu sekolah berangkat dengan uang masyarakat Labuhanbatu dan kami pulang untuk masyarakat Labuhanbatu,” ujarnya. (SC03)