Mudahnya Mengurus Administrasi Rawat Inap Pasien JKN di RS

Sumutcyber.com, Medan – Dua tahun lalu, Martin Sinaga (29) sempat terbaring beberapa hari di rumah sakit akibat sakit asam lambung. Pengalaman tersebut menyadarkan Martin akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga.

“Sudah lama sebenarnya saya jadi peserta JKN ini, tapi kalau sakit yang sampai diopname baru dua tahun lalu. Kalau diingat memang sedih karena saat itu pertama kalinya saya merasakan dirawat inap di rumah sakit,” ujar Martin saat ditemui Jamkesnews pada Rabu (23/11/2022).

Diceritakan Martin bahwa ia sempat mengalami beberapa gejala seperti sulit menelan, batuk dan sesak napas seperti sakit tenggorokan juga mual dan muntah. Melihat kondisinya yang tak kunjung membaik, ia pun dirujuk ke rumah sakit oleh Puskesmas.

Sesampainya di rumah sakit, Martin mengaku bahwa dirinya dengan cepat ia ditangani dan menerima penanganan di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Martha Friska. Di sana, ia didiagnosis dokter menderita gastroesophageal reflux disease (GERD) alias penyakit asam lambung kronis.

Bacaan Lainnya

“Saya ingat waktu itu dokternya cepat memberi penanganan. Sekitar setengah jam di UGD kemudian saya dipindah ke ruang rawat inap. Yang paling meringankan beban saya adalah ketika pulang, saya tidak ada diminta biaya sama sekali. Membantu kali saya rasa pakai KIS ini. Administrasinya pun mudah, tinggal tunjukkan kartunya sajanya,” terang Martin.

Setelah kejadian itu, Martin banyak belajar tentang bagaimana mengelola dan menjaga kesehatan. Melalui obrolan dengan tim Jamkesnews, ia tak lupa mengapreasiasi kebaikan Program JKN. Menurutnya, program yang dihadirkan oleh negara ini sudah begitu baik dan membantu masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan. Ia terus berharap program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini bisa terus berlanjut.

“Kalau sudah terjamin oleh Program JKN memang jadi tenang rasanya. Saya sudah merasakan sekali manfaatnya. Semoga semakin baik pelayanan ke depan dan terus bisa bermanfaat bagi pesertanya yang membutuhkan,” ujar Martin. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *