Sumutcyber.com, Toba – Warga Desa Gasaribu di Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Provinsi Sumut terbuka dengan kehadiran setiap usaha industri dalam menopang upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Demikian halnya dengan hadirnya industri pengolahan tapioka yang sudah puluhan tahun beroperasi di daerah itu.
Namun, belakangan warga menduga penanganan limbah pengolahan tapioka kurang optimal yang berdampak pada petani kolam ternak ikan. Hal inilah yang sempat menimbulkan kisruh dan polemik di tengah warga dan menuding lemahnya penanganan limbah oleh manajemen.
Menyikapi situasi ini, Kepala Desa Gasaribu Darianto Pangaribuan bersama Camat Laguboti Nessy Aprilia Tampubolon dan Kasatpol PP Kabupaten Toba Harianto Butarbutar, melakukan mediasi dengan pihak manajemen dan warga, Jumat (21/3/2024).
“Mediasi berlangsung aman, sudah ada beberapa point hasil mediasi yang disepakati hari ini untuk selanjutnya akan dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga tidak terjadi lagi hal-hal yang merugikan petani ternak ikan dan sektor usaha masyarakat lainnya,” ujar Darianto.
“Kita berharap, hadirnya setiap usaha industri di tengah masyarakat dapat berjalan selaras dengan berbagai usaha masyarakat baik usaha kolam ternak ikan, pertanian dan usaha lainnya,” imbuh Darianto lagi.
Hal senada disampaikan Kasatpol PP Harianto Butarbutar. Kehadiran pihaknya juga ikut memitigasi permasalahan untuk mencegah terjadinya konflik antara warga dengan pihak perusahaan. “Mediasi berjalan aman dan lancar. Sudah ada komitmen dan kesepakatan antara kedua belah pihak,” sebut Harianto. (SC-JT)
