Deliserdang – Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, dengan tingkat penyebaran yang cukup tinggi di kawasan Asia Tenggara. Karena itu, masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan perlindungan diri. Partisipasi dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga berperan penting dalam memastikan akses perawatan yang lebih baik bagi penderita DBD.
Mastati, seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Tanjung Morawa, berbagi kisahnya saat anak keempatnya didiagnosis DBD, yang kerap muncul di musim hujan. Dengan segera, Mastati membawa anaknya ke Rumah Sakit Mitra Sehat, memanfaatkan layanan Program JKN untuk meringankan biaya pengobatan.
Awalnya, Mastati merasa cemas akan biaya pengobatan yang akan dihadapi. Namun, setibanya di Rumah Sakit Mitra Sehat, ia merasa lebih tenang. Salah satu manfaat terbesar yang ia rasakan dari Program JKN adalah kemudahan administrasi. Sebelumnya, biaya perawatan sering menjadi beban yang berat. Kini, Mastati tidak perlu khawatir akan biaya pengobatan anaknya.
“Pelayanan di sini sangat baik. Anak saya langsung ditangani oleh tenaga medis profesional. Proses pemeriksaan berlangsung cepat dan teliti, serta seluruh biaya ditanggung BPJS Kesehatan. Saya sangat berterima kasih pada BPJS Kesehatan. Program ini membuat saya merasa lebih tenang,” ujar Mastati penuh syukur.
Program JKN memang dirancang untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan tanpa khawatir akan biaya tinggi. Cukup menunjukkan status kepesertaan aktif JKN di meja registrasi, semua proses administrasi berjalan lancar, mengurangi beban biaya yang sering menjadi kekhawatiran di saat-saat mendesak.
Mastati mengakui bahwa Program JKN sangat membantu keluarganya dalam mendapatkan layanan kesehatan. Sebelumnya, ia merasa terbebani oleh biaya perawatan kesehatan yang tinggi, namun dengan adanya JKN, biaya pengobatan anaknya menjadi lebih terjangkau.
“Saya merasa diperhatikan. Mereka selalu menjelaskan setiap langkah perawatan yang dilakukan. Setelah beberapa hari dirawat, kondisi anak saya mulai membaik. Saya yakin BPJS Kesehatan ini sangat penting. Tanpa program ini, mungkin saya kesulitan membawa anak saya ke rumah sakit,” ujar Mastati, ibu berusia 43 tahun.
Dampak positif dari Program JKN dirasakan nyata oleh Mastati. Dengan akses yang lebih mudah dan pelayanan berkualitas, Mastati merasa terlindungi dan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan saat darurat.
Mastati menyampaikan bahwa dengan adanya Program JKN, masyarakat sepertinya dapat lebih tenang menghadapi masalah kesehatan di masa depan. Ia berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan layanan kesehatan yang ada terus meningkat. Ia berharap semua orang bisa lebih peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga, serta memanfaatkan program-program yang tersedia demi kesehatan yang lebih baik.
“Saya berharap program ini terus berlanjut dan lebih banyak orang dapat merasakan manfaatnya, terutama keluarga yang kurang mampu. Program ini memberikan rasa aman dan kepercayaan bahwa perawatan kesehatan layak dapat diakses siapa saja, tanpa memandang latar belakang ekonomi,” tutup Mastati. (SC03)