Sat Narkoba Polres Dairi Musnahkan Barang Bukti Narkoba Sebanyak 143,86 Gram Perayaan Natal Dinkes Medan Penuh Hikmat Satresnarkoba Polrestabes Medan Ratakan Barak Narkoba Sei Mencirim LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR Pakan Rabaa Solok Pemkab Toba Fasilitasi Kepemilikan SPP-IRT bagi Pelaku UMKM Asisten Perekonomian dan Pembangunan Resmi Buka Sosialisasi Jaring Komunikasi Sandi di Kabupaten Asahan

Headline

M-POX Belum Ditemukan di Sumut

badge-check


					Basarin Yunus Tanjung. (Ist) Perbesar

Basarin Yunus Tanjung. (Ist)

Medan – Dalam upaya menghadapi ancaman penyebaran penyakit M-Pox (dulu dikenal sebagai monkeypox), Dinas Kesehatan Provinsi Sumut telah menyiapkan serangkaian langkah antisipasi.

Langkah-langkah ini bertujuan untuk meminimalisir risiko penyebaran dan memastikan respons yang cepat serta tepat jika ditemukan kasus di wilayah ini.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Basarin Yunus Tanjung, hingga saat ini belum ditemukan kasus M-Pox di wilayah Sumut. Namun, pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk.

“Kami terus memantau perkembangan informasi terkait M-Pox melalui website resmi Kementerian Kesehatan. Selain itu, kami telah menerapkan langkah-langkah preventif, deteksi, dan respon yang mengacu pada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian M-Pox,” katanya, Senin (19/8/2024) malam.

Dinas Kesehatan juga telah mengaktifkan sistem pemantauan kasus melalui laporan Event Bases Surveillance (EBS) di aplikasi SKDR dan PHEOC. Jika ada laporan kasus yang sesuai dengan definisi operasional M-Pox, akan segera ditindaklanjuti, termasuk dengan mengirimkan spesimen kasus ke laboratorium rujukan nasional.

Selain itu, jika ada laporan mengenai kasus suspek, probable, atau konfirmasi M-Pox, investigasi akan dilakukan dalam waktu 24 jam, termasuk pelacakan kontak erat dari kasus yang ditemukan. “Kami akan segera melakukan investigasi dan pelacakan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” tambahnya.

Dinas Kesehatan Sumut juga aktif menyebarluaskan informasi mengenai M-Pox kepada masyarakat dan fasilitas kesehatan di wilayah Sumut. Upaya ini termasuk meningkatkan komunikasi risiko, khususnya kepada kelompok-kelompok yang lebih berisiko tertular seperti Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL), Wanita Pekerja Seks (WPS), waria, pengguna narkoba suntik (Penasun), serta populasi khusus lainnya.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan paham akan risiko serta cara pencegahan M-Pox, terutama bagi kelompok-kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi,” jelas Basarin.

Langkah-langkah antisipasi ini diharapkan dapat membantu Sumut dalam mencegah dan mengendalikan potensi penyebaran M-Pox, serta memastikan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan munculnya kasus di masa mendatang. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Perayaan Natal Dinkes Medan Penuh Hikmat

12 Desember 2024 - 20:53

Satresnarkoba Polrestabes Medan Ratakan Barak Narkoba Sei Mencirim

12 Desember 2024 - 15:32

Musa Rajekshah Serap Aspirasi Warga Belawan Bahagia

12 Desember 2024 - 10:23

Sumut Raih Peringkat Pertama Pembinaan Pengelolaan Informasi Pembangunan Daerah

12 Desember 2024 - 10:00

Gerakan Serentak Makan Sehat Bergizi dan Deklarasi Sekolah Ramah Anak se-Sumut Diluncurkan

12 Desember 2024 - 09:45

Trending di Medan