Sumutcyber.com, Kisaran – Komandan Pangkalan TNI AL (DanLanal) Tanjungbalai-Asahan (TBA) melakukan Kunjungan ke Kabupaten Asahan dalam rangka pemaparan tim monitoring data geografi dan demografi spotmar Mabes TNI AL tentang program ketahanan pangan dan kampung bahari nusantara, di Ruang Mawar Kantor Bupati Asahan, Jumat (19/11/2021).
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan H. John Hardi Nasution, Spotmar Mabes TNI AL Letkol Laut (E) Iwan Kusuma, Letkol Laut (KH) Very Budianto (OPSLA), Mabes TNI AL dan lainnya.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan H. John Hardi Nasution, mewakili Bupati Asahan, mengucapkan terima kasih kepada pihak Danlanal TBA yang telah mencanangkan Desa Silo Baru, Kecamatan Silo Laut sebagai
program kampung bahari nusantara (KBN) yang akan diselenggarakan di Kabupaten Asahan.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Asahan menyambut baik program ini, karena data geografi Kabupaten Asahan yang strategis dan berbatas langsung dengan Selat Malaka yang langsung ke luar negeri, yaitu Malaysia dan Singapura fan beberapa negara lainnya di Jajaran Asean, sehingga program ketahanan pangan dalam negeri (dalam daerah Kabupaten Asahan) terwujud dan mumpuni, maka peluang eksport pasar internasional terbuka lebar dan
hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Hardi.
Spotmar Mabes TNI AL Letkol laut (E) Iwan Kusuma, dalam paparannya menyampaikan bahwa Kampung Bahari Nusantara adalah proyek yang dijalankan TNI Angkatan Laut di seluruh Indonesia.
Program kampung Bahari Nusantara ini adalah sinergitas untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat antara kesehatan, edukasi, ekonomi, pertahanan dan pariwisata, sehingga masyarakat di pesisir dapat lebih sejahtera dengan program yang telah diselenggarakan ini.
“Pada akhirnya Kampung Bahari Nusantara ini, dari sisi pertahanan, dapat membantu kami khususnya prajurit laut, dalam menjaga kedaulatan NKRI, sehingga apabila ada sesuatu hal yang menjadi penghambat ataupun merugikan kita di laut, Bapak/Ibu bisa laporkan kepada kami, agar dapat kita antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, baik kegiatan di laut maupun kegiatan yang mengganggu masyarakat nelayan, sehingga betul-betul daerah pesisir ini dapat terjaga kelestariannya dapat terjaga kesejahteraannya,” tegas Iwan. (SC-Denny)