Sumutcyber.com, Pakpak Bharat – Meski operasional pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro dihentikan sementara oleh Pemkab Pakpak Bharat, Sungai Lae Ordi di Desa Pardomuan, Kecamatan Sitellu tali Urang Julu, masih keruh.
Seperti diketahui, Kamis (19/5/2022) lalu, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Pakpak Bharat menghentikan beberapa operasional pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro di Desa Pardomuan, Kecamatan Sitellu tali Urang Julu.
Komisi II DPRD Pakpak Bharat juga telah memanggil pihak perusahaan dan telah disepakati untuk diberhentikan sementara prosesnya. Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Pakpak Bharat, Lukman Padang saat dikonfirmasi Sumutcyber.com melalui via WhatsApp.
“Kita tidak menghambat pembangunannya, tapi ijinnya dipenuhi dulu,” kata Lukman Padang, Selasa (31/5/2022).
Ditanya soal Remediasi yang pernah dituntut masyarakat, lukman padang mengatakan tidak ada.
Sumutcyber.com juga menerima informasi dari lokasi, meski setelah operasional diberhentikan sementara, Sungai Lae Ordi yang menjadi kebutuhan utama masyarakat masih mengalami kekeruhan bahkan semakin parah dari sebelumnya.
Masyarakat setempat hanya pasrah kepada Tuhan agar masalah ini cepat terselesaikan dan berharap kepada kementrian KLHK untuk turun langsung melihat kondisi tersebut.
“Kami hanya bisa pasrah kepada Tuhan, kami sudah mengadu kepada perwakilan kami, katanya operasional pembangunan dihentikan sementara, tapi air Sungai Lae Ordi masih keruh bahkan tambah parah. Ada apa? Hanya Tuha tempat kami mengadu,” ujar Aman Berutu. (SC-Dem)