Ming. Mei 5th, 2024

Kemenkes dan BUMN Farmasi Kembangkan Vaksin HPV dalam Negeri

By Redaksi Des14,2022
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin. (sumber: kemkes.go.id)

Sumutcyber.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Holding BUMN farmasi memperluas upaya pengembangan dan produksi vaksin human papillomavirus (HPV) dalam negeri dengan menjalin kerjasama dengan PT Marck (MSD).

Penandatanganan kerja sama transfer teknologi antara Biofarma dan MSD dilakukan oleh Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir dan Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou disaksikan Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury di Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Menkes mengapresiasi sekaligus menyambut baik kerjasama keduanya yang dinilai menunjukkan itikad kolaborasi untuk meningkatkan upaya penanggulangan kanker serviks di Indonesia.

”Kerjasama antara Bio Farma dan MSD, merupakan bentuk nyata kolaborasi antar pihak untuk mendukung Transformasi Kesehatan di Indonesia, terutama dalam upaya penguatan pilar ketahanan kesehatan yang merupakan salah satu prioritas Kementerian Kesehatan,” kata Menkes.

”Saya percaya bahwa dengan adanya potensi transfer teknologi baik keahlian, pengetahuan, dan pengalaman dari MSD sebagai produsen global terkemuka untuk vaksin HPV akan bermanfaat bagi Bio Farma dan untuk kemandirian Sektor Kesehatan di Indonesia terutama dalam pengembangan vaksin,” lanjut Menkes.

Budi Gunadi Sadikin juga menyebutkan, kanker serviks merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data Globocan tahun 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat. Penyebabnya beragam mulai dari keturunan, lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat serta virus.

”Kanker telah membunuh lebih dari 200.000 orang di Indonesia, mayoritas karena belum mendapatkan perawatan yang memadai dan deteksi dini yang masih rendah,” kata Menkes.

Kendati memiliki risiko kematian yang tinggi, Menkes menegaskan bahwa kanker serviks dapat dicegah, salah satunya dengan pemberian imunisasi human papillomavirus (HPV) utamanya diberikan kepada anak-anak.

Sementara itu, Direktur Bio Farma Honesti Basyir menambahkan penandatanganan kerja sama transfer teknologi ini merupakan momentum yang sangat baik bagi Biofarma untuk memperkuat infrastruktur kesehatan dengan menghadirkan vaksin HPV produksi Indonesia yang bermutu dan berkualitas. Sehingga akses masyarakat kepada vaksin HPV lebih mudah dan cepat

”Kerja sama ini merupakan milestone bagi Biofarma. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes, Kemen BUMN dan MSD yang telah mendukung kami untuk menyediakan vaksin HPV yang berkualitas,” ungkapnya. (SC03)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *