Sumutcyber.com, Nias – Plt Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Nias, H Saripuddin Daulay, MPd, memfasilitasi proses perwakafan untuk pertapakan perkantoran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Lembaga Pendidikan Madrasah NU (Maarif) seluas 632 M2 di Kecamatan Gido, Nias, Selasa (28/9/2021).
Dalam kegiatan yang berlangsung dengan protokol kesehatan itu, Plt Kakan Kemenag Nias Saripuddin Daulay datang bersama Kepala Seksi Bimas Islam Fadlin Gea, SPdI, dan Kepala KUA Kecamatan Gido sekaligus sebagai Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Yusri Tanjung, SPd. Hadir keluarga pewakif Asaruddin Waruwu, Wakil Ketua PCNU Nias Eliadil Laoli selaku nazir wakaf, seluruh Kepala KUA Kabupaten Nias, dan para Penyuluh Agama Islam Kecamatan.
Prosesi serah terima akta ikrar wakaf dipandu Kepala KUA Gido Yusri Tanjung. Seusai sambutan, Asaruddin Waruwu mewakili ahli waris keluarga alm Abu Tolib Waruwu kemudian membacakan ikrar wakaf di hadapan nazir wakaf, Eliadil Laoli dan disaksikan Plt Kakan Kemenag Nias dan seluruh yang hadir.
Pihak pewakif berharap kepada nazir wakaf (PCNU Nias) agar mengurus tanah yang diwakafkan oleh ayahandanya dengan sebaik-baiknya. “Kami berharap kepada pengurus nazir wakaf supaya benar-benar mengelola tanah ini untuk kemaslahatan umat. Kami yakin dan percaya kepada nazir apalagi nazirnya adalah warga NU, dari dulunya kami sudah mengikuti amaliyah NU,” harap Asaruddin Waruwu.
Pengurus nazir wakaf Eliadil Laoli mengucapkan terima kasih kepada pewakif yang telah meberikan kepercayaan dan amanah untuk mengurus wakaf Alm Abu Tolib Waruwu.
“Kami akan melindungi, mengelola, dan mengembangkan tanah seluas 632 M2 ini dengan sebaik baiknya. Kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Asaruddin Waruwu selaku pewakif yang telah mempercayakan kepada kami selaku nazir. Dan kami juga berharap kepada Kementerian Agama Kabupaten Nias agar tetap memberikan jalan kepada kami untuk mengurus wakaf ini,” ujar Eliadil yang juga Wakil Ketua PCNU Nias.
Dalam kesempatan itu, Plt Kakan Kemenag Nias Saripuddin Daulay mengharapkan nazir wakaf agar mengurus, melindungi, mengelola, membangun, dan mengembangkan wakaf itu dengan baik, jangan sampai mengecewakan pewakif dan umat Islam.
”Kita berharap para nazir harus memahami secara benar konsep wakaf, sehingga wakaf dapat dikelola secara produktif. Pengurus nazir harus kita bekali secara organisasi, manajerial, kelembagaan, SDM, dan juga akses jaringan,” kata Saripuddin Daulay yang juga Kakan Kemenag Kota Gunungsitoli.
Membuka akses jaringan ke berbagai pihak, kata Plt Kakan Kemenag Nias ini, merupakan salah satu modal utama disamping membangun trust atau kepercayaan.
“Hakkul yakin adanya akses jaringan dan kepercayaan dari berbagai pihak, insya Allah wakaf ini akan bisa berkembang dan dirasakan oleh mat, dan tentu pahalanya akan terus mengalir kepda pewakif,” tambah Saripuddin Daulay, yang juga pengurus PWNU Sumut. (SC08)