Sumutcyber.com, Medan – Anggaran belanja tenaga peliput di Sekretariat DPRD Sumatera Utara untuk tahun 2020 dipertanyakan. Berdasarkan penelusuran dari https://sirup.lkpp.go.id/sirup/ro/swakelola/satker/63965, anggaran yang diplot untuk tenaga peliput sebesar Rp392 juta.
Namun, rilis yang dikirim ke sejumlah wartawan bukan berita melainkan foto-foto saja. Kemudian, berdasarkan pantauan di website milik DPRD Sumut dprd-sumutprov.go.id, tidak semua kegiatan di DPRD Sumut diliput, hanya ada 4 berita di rubrik aspirasi masyarakat dan 11 berita di rubrik berita terkini, dan 1 berita di rubrik even yang diliput.
Rata-rata yang diliput didominasi kegiatan pimpinan DPRD Sumut dan audiensi. Sedangkan rapat dengar pendapat (RDP) yang berlangsung hampir setiap hari, kecuali Sabtu dan Minggu nyaris tak kelihatan. Alhasil, warga Sumut tak bisa melihat hasil pembahasan dari persoalan yang dihadapi masyarakat dalam RDP tersebut.
Menanggapi hal ini, Nuraini yang saat ini menjabat Kabag Fasilitas Penganggaran dan Pengawasan Sekretariat DPRD Sumut (sebelumnya Kabag Informasi dan Protokol) mengatakan, belanja tenaga peliput tersebut untuk gaji tenaga kontrak di humas sebanyak 11 orang selama 12 bulan. “Itulah gaji bulanannya tak ada yang lain. Bisa dikonfirmasi ke bendahara,” katanya, Kamis (7/1/2021).
Disebutkan Nuraini, tenaga peliput bertugas meliput kegiatan paripurna, RDP dan lain-lain untuk di website, bukan merilis berita ke wartawan. “Salah satu tugas mereka meliput kegiatan Paripurna, RDP dan lain-lain untuk di website,” katanya lagi. (SC03)