Kapal Terapung PT Pelni Jadi Tempat Isoter Covid-19 di Medan

Ilustrasi kapal PT Pelni (Sumber: Pelni.co.id)

Sumutcyber.com, Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Kepala Cabang PT Pelni Medan Agus Nugroho dan Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan Capt. Jhonny Silalahi menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) penyelenggaraan kapal terapung sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) untuk pasien Covid-19 di kota Medan di Ruang Comand Center Kantor Wali Kota Medan, Kamis (12/8/2021).

Penandatanganan kerjasama itu juga disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi secara virtual. Hal serupa juga dilakukan oleh empat Kepala daerah lainnyaya di antaranya Bitung, Sorong, Minahasa Utara dan Jayapura.

Bacaan Lainnya

Usai melakukan penandatanganan tersebut, Bobby Nasution menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan dan instansi terkait lainya yang sudah memberikan kapal milik PT. Pelni untuk digunakan sebagai tempat isolasi terpusat Covid-19 di Kota Medan.

“Ini merupakan kerjasama kita antara Pemko Medan dengan Kementerian Perhubungan dan PT. Pelni dalam pengadaan kapal sebagai lokasi isoter Covid-19 dalam jangka waktu dekat, jadi semuanya terlibat dalam pengadaan kapal Isoter ini,” kata Bobby Nasution.

Kapal berkapasitas lebih kurang 478 bed ini akan menambah jumlah bed Isoter yang telah disediakan oleh Pemko Medan sebelumnya. Kapal isoter ini nantinya akan ditempatkan di Belawan sehingga dapat diprioritaskan untuk masyarakat Medan Utara.

“Kita ingin semua bagian di kota Medan ini memiliki tempat Isoter jadi apabila ada yang sakit di bagian Medan Utara tidak perlu lagi jauh-jauh dibawa ke tempat Isoter yang lain, bisa kita bawa ke tempat yang lebih dekat, namun tempat Isoter ini juga tidak tertutup untuk seluruh masyarakat kota Medan,” ujar Bobby Nasution.

Sementara itu Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan berupaya memberikan sarana dan prasarana berupa kapal terapung di berbagai tempat untuk dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat.

“Kapal ini semula memberikan layanan angkutan dari satu tempat ke tempat yang lain, namun saat ini karena sedang tidak beroprasi kita manfaatkan untuk lokasi isolasi terapung terpusat,” kata Budi Karya Sumadi.

Budi Karya Sumadi juga berpesan kepada jajaran Kementerian Perhubungan yang ada di daerah agar mendampingi Kepala Daerah melakukan tugas ini. “Dengan begitu saya yakin kita bisa melaksanakan program ini dengan baik,” ujarnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *