Ming. Mei 5th, 2024

Kakanwil Kemenag Sumut Pimpin Wisuda Akbar Perguruan Bina Santri

By Redaksi Jun17,2023

Sumutcyber.com, Medan – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Uatara (Sumut) H Ahmad Qosbi SAg, MM bersama Pembina Yayasan Perguruan (YP) Bina Santri Drs H Sotar Nasution MHB dan Ketua YP Bina Santri Rizqiyah Chairunnisa Nasution SKM, MPd memimpin wisuda akbar 102 santri Perguruan Bina Santri, di lapangan perguruan tersebut, Jalan Pasar III  No. 80 Medan, Sabtu (17/6/2023).

Santri Bina Santri yang diwisuda terdiri dari santri Tahfidz Angkatan V, Taman Kanak-Kanak al-Quran (TKQ) Angkatan XIII, Madrasah Ibtidaiyah Angkatan V, dan Madrasah Tsanawiyah Angkatan III.

Acara wisuda dihadiri Kepala Sekolah Perguruan Bina Santri Fajar Chairani SPdI,  para guru dan orang tua wisudawan. Wisuda berlangsung meriah. Selain diisi pembacaan sholawat Nabi, acara juga diisi tausiyah, pertunjukan budaya dan kesenian nu­san­tara yang semuanya dibawakan langsung santri Bina Santri.

Kakanwil Kemenagsu H Ahmad Qosbi kepada wartawan seusai prosesi wisuda menyatakan bangga melihat kemajuan yang dicapai Perguruan Bina Santri yang kini mengasuh mulai dari TKQ, MI dan MTs serta Tahfidz. 

Dia berharap, dengan adanya wisuda tahfiz Quran, walaupun 1 juz, 2 juz, 3 juz 10 dan 15 juz, akan memberikan sprit dan semangat kepada anak-anak untuk lebih mencintai dan mengagumi Alquran. Dengan sendirinya nantinya anak-anak akan hafal 30 juz dan insya Allah mukjizat-mukjizat Alquran akan mereka nikmati.

“Dengan demikian, generasi milenial ini terarahkan untuk mencintai dan mengamalkan Alquran. Ini tren yang bagus untuk generasi ke depan, yakni tren generasi Qurani,” kata Qosbi.

Dulu, kata Kakanwil Kemenag Sumut, semasa hidup Dra Hj Latifah Batubara begitu gigih menanamkan sprit cinta Alquran kepada anak didiknya di Perguruan Bina Santri. Setelah beliau tidak ada, H Sotar Nasution (Pembina Yayasan yang juga suami almarhumah) bersama anak-anaknya terus melanjutkan cita-cita  almarhumah. Yakni membina dan mencetak anak yang cinta Alquran, berilmu pengetahuan dan anak yang bermanfaat untuk nusa dan bangsa serta agama.

“Kementerian agama sangat mengapresiasi kiprah Yayasan Perguruan Bina Santri yang sangat serius membina anak-anak cinta Alquran, dan unggul dalam ilmu pengetahuan,” kata alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Madina ini.

Sementara itu, Pembina Yayayasan Perguruan Bina Santri Drs H Sotar Nasution MHB menyatakan gembira atas perkembangan lembaga pendidikan yang dikelolanya. Itu karena pihaknya terus meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar Bina Santri. Begitu juga kualitas santri makin meningkat signifikan baik tentang penguasan pelajaran yang sesuai dengan kurikulum, maupun program Tahfidz Alquran.

“Alhamdulillah, kemampuan santri yang kita asuh makin meningkat setiap tahunnya. Itu terlihat dari santri kelas VI Madrasah Ibtidaiyah yang kita wisuda hari ini ada yang hafal 12 hingga 13 juz Alquran. Dan dengan modal hafal 12-13 juz itu pula, mereka diterima di sekolah favorit seperti Madrasah Tsnawiyah Negeri,” kata Sotar yang juga Bendahara Umum MUI Sumut.

Peningkatan kualitas itu, kata Sotar, juga berkat keseriusan dan kreativitas Ketua YP Bina Santri, Rizqiyah Chairunnisa Nasution. Sebagai generasi penerus  sang ibu, Almh Dra Latifah Hanum yang wafat beberapa waktu lalu,  Rizqiyah memunculkan ide yang lain dari yang laun. Misalnya, Ketua Yayasan membangun berbagai laboratorium untuk mendongkrak kualitas pembelajaran di Bina Santri. Dan lab yang dibangun juga selalu dikaitkan dengan kewirausahaan dan inovasi.

“Selain menempa santri dari segi ilmu pengetahuan dan tahfidz, Ketua Yayasan juga menanamkan semangat kewirausahaan dan inovasi kepada setiap santri. Jangan heran, santri di sini misalnya dilatih membuat minuman dari buah-buahan seperti jus. Tujuannya agar santri kreatif dan bahkan bisa jadi pengusaha di kemudian hari,” kata Sotar.

Dijelaskannya, khusus untuk santri tingkat MTs, diwajibkan mon­dok di pemondokan yang disedia­kan Bina Santri. Karena di samping meng­ikuti kurikulum yang dite­tap­kan Kemen­terian Agama (Kemenag), me­reka juga meru­pakan penghafal Alqu­ran. (SC08)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *