Sumutcyber.com, Medan – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Dr. Taufik Ririansyah akan mengaktifkan kembali call center 119. Hal ini untuk membantu masyarakat yang mengalami masalah kegawatdaruratan sehingga dapat cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Saya ingin menyelesaikan kegiatan yang mendesak, pertama sekali adalah meningkatkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu atau SPGDT. Sistem itu suatu mekanisme pelayanan Korban/Pasien Gawat Darurat yang terintegrasi dan berbasis call center dengan menggunakan kode akses telekomunikasi 119 dengan melibatkan masyarakat. Jadi kita akan meningkatkan call center 119 supaya layak untuk dipergunakan di kota Medan. Supaya cepat pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelas Taufik Ririansyah pada Minggu (2/1/2021).
Mantan Dirut salah satu RS di Aceh,
peningkatan call center 119 itu manfaatnya misalnya agar cepat menangani masyarakat yang mengalami kecalakaan, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan karena mengalami struk, dan juga kebakaran.
Jadi ia menginginkan agar masyarakat juga ikut aktif mau menghubungi 119 sehingga pihaknya bisa cepat menjemput menanganinya untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Selain itu, sebutnya hal lain yang menjadi prioritasnya tentunya berkaitan dengan isu isu terkini yang harus diselesaikannya dengan cepat. Salah satunya peningkatan pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) supaya lebih ringkas birokrasinya ini juga agar tidak mempersulit masyarakat atau bisa menjadi termudahkan dalam memperoleh layanan kesehatan.
“Dalam waktu dekat saya agenda kan akan turun kelapangan langsung untuk melihat birokrasi di faskes-faskes. Dan melihat permasalahan-permasalahan apa yang harus dibenahi,” paparnya.
Karena saat ini masih dalam situasi pandemi, ia juga menyampaikan bahwa selain hal-hal yang disebutkan sebelumnya, Dinkes Medan katanya juga terus akan mempercepat vaksinasi terutama dikalangan pelajar agar sekolah tatap muka dapat berlangsung maksimal.
Untuk data vakisinasi remaja sebutnya saat ini dari target vaksinasi remaja sebanyak 227.159 sudah terealisasi sebanyak 184.727 (81,32%) untuk dosis I, sedangkan untuk dosis II sudah terealisasi sebesar 156.357 atau 68.83%.
Dia berharap vaksinasi di kota Medan dapat terus dimaksimalkan agar sekolah tatap muka dapat berjalan lancar seperti sedia kala. (SC03)