Sumutcyber.com, Toba – Pemerintah Kabupaten Toba terus berupaya meningkatkan produktifitas pertanian melalui pembangunan infrastruktur pendukung, salahsatunya pembangunan jembatan penyeberangan Sungai Aek Alian yang berada di Kelurahan Napitupulu Bagasan Balige Kabupaten Toba Provinsi Sumut.
Rencana ini sudah dimulai dengan mengucurkan APBD Toba tahun anggaran 2023 melalui paket pekerjaan pembangunan pondasi dan tiang jembatan sebesar Rp.593 juta lebih.
“Pekerjaan paket ini akan segera rampung. Selambatnya, pertengahan bulan ini akan rampung,” kata Andi Sibarani selaku rekanan yang melaksanakan pekerjaan tersebut, saat dikonfirmasi, Kamis (6/3/2024).
Dia mengungkapkan, progres pekerjaan ini ada keterlambatan dari perencanaan, yang diakibatkan faktor cuaca. Saat awal pekerjaan akhir tahun 2023 lalu, curah hujan sangat tinggi membuat debit air sungai menaik, sehingga mengganggu progres pekerjaan, tambahnya.
“Atas keterlambatan ini, kami siap dengan segala konsekwensinya. Dan kami berkomitmen menyelesaikan pekerjaan hingga rampung. Karena kami meyakini kehadiran jembatan penyeberangan ini sangat vital kebutuhannya bagi masyarakat pemilik lahan di seberang sungai. Sekali lagi pekerjaan ini akan kami tuntaskan,” imbuhnya.
Warga sekitar sangat senang dan gembira menyambut kehadiran jembatan ini.
“Selama ini kami sangat kesulitan untuk mengembangkan produktifitas pertanian di lahan ini. Karena akses menuju lahan pertanian sangat terbatas. Membuat kami harus menyeberang sungai kendatipun debit air terkadang besar dan tinggi saat di musim penghujan. Oleh karenanya, kami sangat mengharapkan kehadiran jembatan penyerangan ini,” ucap Holmes Pasaribu, salahsatu warga pemilik lahan.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Toba Saur Sitorus, menyebut bahwa pihaknya selalu intens berkomunikasi dengan pihak rekanan.
“Paket pekerjaannya mencakup pembangunan pondasi dan tiang jembatan penyeberangan Sungai Aek Alian. Rekanan sudah berkomitmen akan menyelesaikan pekerjaan. Kita sangat menghargainya sekalipun ada keterlambatan. Bisa dilihat di lokasi, pekerjaan masih berproses,” sahutnya. (SC-JT)