Jadi Peluang Ekonomi untuk Sumut, UMKM di Kawasan Geopark Dibekali Pelatihan

Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Dearah (Dekrnasda) Sumatera Utara (Sumut) Sri Ayu Mihari menghadiri acara Penutupan Pelatihan Pengembangan UMKM di Kawasan Geopark dan Wilayah Pertambangan di Hotel Ina Darma Deli Medan, Senin (15/5). (Sumber: Diskominfo Sumut)

Sumutcyber.com, Medan – Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Dearah (Dekrnasda) Sumatera Utara (Sumut) Sri Ayu Mihari mengatakan UMKM di sekitaran kawasan Geopark dan wilayah pertambangan menjadi peluang besar untuk peningkatan ekonomi Sumut.

Hal ini dikatakannya saat memberikan sambutan pada acara Penutupan Pelatihan Pengembangan UMKM di Kawasan Geopark dan Wilayah Pertambangan di Hotel Ina Darma Deli Medan, Senin (15/5/2023).

“Untuk itu pelatihan ini sangat penting diberikan kepada para pelaku UMKM yang ada di kawasan Geopark. Apalagi UMKM kita sempat terpuruk karena Pandemi Covid-19. Dan saat ini harus kembali bangkit,” katanya.

Lebih lanjut, Sri Ayu Mihari mengatakan bahwa untuk menumbuhkan wirausaha baru harus ada lembaga yang membina dan merangkul. Dekrasnas selalu hadir untuk itu.

Bacaan Lainnya

“Salah satu produk yang mendapat perhatian kami di Sumut adalah coiling bambu. Para peserta yang selama ini menggunakan bahan bambu termotivasi untuk berinovasi melakukan coiling bambu yang nilainya lebih tinggi dari produksi sebelumnya. Kami berbangga dengan adanya perhatian Dekranas Pusat untuk Sumatera Utara. Sebab bahan baku dan SDM cukup banyak, kami harapkan untuk selanjutnya Dekranas Pusat memperhatikan Sumut dan produk kerajinan Sumut agar mampu bersaing di skala nasional dan bahkan internasional,” ungkapnya.

Ayu berharap semoga para peserta bisa menerapkan ilmu yang telah diperoleh beberapa hari ini dan berbagi pengalaman tersebut ke daerah masing-masing. “Kepada instruktur kami ucapkan terima kasih dan kepada bapak/ibu Dekranas Pusat dan juga Kementerian ESDM sebagai penyelenggara kegiatan ini,” tukasnya.

Seperti diketahui, dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, khususnya para pelaku UMKM industri kreatif di sekitar kawasan tambang dan geopark, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM ESDM) bersinergi dengan Dekranas menyelenggarakan workshop pengembangan UMKM di wilayah Pertambangan dan Kawasan Geopark.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai bagaimana mengolah material bambu, purun, pandan duri, serta limbah plastik dan kayu untuk menjadi produk souvenir untuk wisatawan domestik maupun mancanegara yang bernilai tinggi.

Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 11 Mei 2023 sampai dengan 15 Mei 2023 di Hotel Grand Inna Medan. Selama kegiatan Workshop para peserta lebih banyak melaksanakan kegiatan praktik dan para peserta dapat mempresentasikan karyanya sebagai hasil kegiatan praktik pengembangan kerajinan berbahan baku bambu, purun, pandan duri, limbah plastik, dan kayu selama kegiatan workshop berlangsung.

Dikatakan Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian dalam penutupan workshop ini Dekranas mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian ESDM yang telah bersinergi dengan Dekranas sejak 2020 meski kala itu sedang pandemi Covid-19.

“Kami tak henti-hentinya mendapat support terutama untuk pengembangan kapasitas pada pengrajin dalam hal ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan keterampilan. Tapi memberikan wacana baru dalam diversifikasi usaha perajin. Selama ini kita ketahui di Medan ini pasti ulos saja. Kita tidak mendengar kerajinan bamboo. Namun Kementerian ESDM telah memberikan wawasan yang luas kepada masyarakat perajin di sini, bahwa ada alternatif lain dalam mengembangkan kerajinan di wilayah ini,” jelas Tri.

Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih pada Dekranasda Provinsi Sumut dan Kota Medan  yang telah  berkolaborasi dalam menggelar kegiatan tersebut.

“Kami harapkan setelah pelatihan ini para perajin bisa meningkatkan kapasitasnya terutama harus dibantu oleh pemerintah setempat. Karena para perajin ini pasti memerlukan kemampuan permodalan juga pemasaran. Tanpa dua hal ini kita sulit mengembangkan kerajinan di daerah ini. Di Sumut terutama di kawasan Geopark menjadi salah satu destinasi super prioritas di Indonesia, maka kami harapkan pengembangan pariwisata yang ada ikut mendukung pemasaran dari pelatihan ini,” pintanya. (SC02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *