Gubernur Edy Rahmayadi Kukuhkan Satuan Pendidikan Aman Bencana Wilayah Sibolga-Tapteng

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjadi Irup pada acara Apel Pengukuhan Satuan Pendidikan Anak Bencana Wilayah Cabang Disnas Pendidikan Sibolga di SMA 1 Plus Matauli Pandan, Kebupaten Tapanuli Tengah, Jumat (17/2/2023). (Sumber: Diskominfo Sumut)

Sumutcyber.com, Tapteng – Dalam rangka upaya penanggulangan dampak bencana alam yang potensial terjadi di sejumlah daerah, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengukuhkan Satuan Pendidikan Aman Bencana wilayah Cabang Disdik Sibolga (Sibolga-Tapteng).

Seribuan siswa dari dua daerah tersebut turut serta dalam sesi upacara pengukuhan yang digelar di Lapangan Upacara SMA Negeri 1 Plus Matauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Jumat (17/2). Seluruhnya mendapat wejangan agar memanfaatkan tugas membantu penanganan bencana, di luar aktivitas sebagai peserta didik.

Turut hadir dalam upacara tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas Nainggolan, Walikota Sibolga Jamaluddin Pohan, Kadis Pendidikan Sumut Asren Nasution, para pejabat setempat, serta seribuan siswa SMA dari berbagai sekolah di dua daerah tersebut.

Dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara, Gubernur menyampaikan bahwa para siswa yang dikukuhkan sebagai bagian dari Satuan Pendidikan Aman Bencana, nantinya akan dibekali berbagai pengetahuan serta pengalaman soal kebencanaan.

Bacaan Lainnya

“Dalam kalian menuntut ilmu untuk menjadi insan yang cerdik pandai, kalian juga akan dituntut berbagai pengetahuan dan pengalaman untuk memahami sesama, dalam kehidupan (di luar sekolah),” ujar Gubernur.
Untuk selanjutnya kata Gubernur, para siswa juga akan diberi pengarahan teknis, dalam rangka tindakan lanjut, bagaimana cara untuk melakukan pengamanan kebencanaan.

“Saya tidak bisa berbicara panjang di sini, karena pastinya kalian sudah lama menunggu saya. Tetapi kita tahu semua, wilayah Sumatera Utara yang terdiri dari 33 kabupaten/kota, banyak daerah-daerah yang sangat rawan bencana,” sebut Edy Rahmayadi.

Namun katanya lagi, yang terpenting dari kepedulian terhadap bencana alam, adalah tindakan atau langkah awal pencegahan. Yakni menjaga kelestarian, dan mencegah perusakan alam.

“Kita berikan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat. Inilah tugas-tugas kalian. Membantu petugas dalam menanggulangi bencana,” jelasnya.

Nantinya kata Gubernur, para siswa akan diharapkan banyak membantu pelaksanaan penanggulangan pasca bencana. Hal itu yang akan diajarkan kepada anggota Satuan Pendidikan Aman Bencana wilayah Sibolga-Tapteng.

“Ini yang akan diajarkan kepada kalian (soal kebencanaan). Baik berupa instruksi dan edukasi bersama. Namun jangan lupa, tetap fokus kepada menuntut ilmu, serta menanamkan Budi pekerti, akhlak yang mulia. Semoga kalian menjadi manusia yang berguna bagi bangsa ini,” sebutnya.

Sementara Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Sumut, Asren Nasution menyebutkan bahwa pengukuhan Satuan Pendidikan Aman Bencana tersebut merupakan program ekstrakurikuler bagi siswa tingkat SMA sederajat. Dimana diharapkan nantinya, anak-anak muda memahami bagaimana mengambil langkah penanganan bencana, baik yang langsung terdampak maupun membantu masyarakat di daerah lain.

Namun juga tak kalah penting, para siswa nantinya akan diberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kelestarian alam, yang merupakan langkah pencegahan sejak dini bencana, yang sebagian besar penyebabnya adalah kerusakan alam. (SC02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *