Medan – Perayaan Gebyar Hari Pramuka ke-63 tingkat Kota Medan yang diselenggarakan di Lapangan Sejati, Kecamatan Medan Johor, Senin (23/9/24) berlangsung meriah.
Selain upacara peringatan, acara ini mencatat prestasi luar biasa dengan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Medan berhasil memecahkan Rekor Dunia MURI melalui penampilan 64 tarian etnis daerah oleh 1.200 anggota Pramuka.
Piagam Rekor Dunia MURI tersebut diserahkan oleh Senior Customer Relation Manager MURI, Andre Purwandono, kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Ka Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Medan, yang diwakili oleh Pj Sekda dan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting.
Sebelum pemecahan rekor, acara diawali dengan upacara yang dipimpin oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, mewakili Ka Mabicab Gerakan Pramuka Kota Medan. Selain itu, 18 pimpinan perangkat daerah dan camat di Kota Medan dianugerahi Lencana Pancawarsa oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sumatera Utara, sebagai penghargaan atas dedikasi mereka.
Di antara penerima penghargaan, Lencana Pancawarsa II disematkan kepada Ferry Ichsan (Asisten Umum), Damikrot (Staf Ahli), Benny Sinomba Siregar (Kadis Pendidikan dan Kebudayaan), Gelora KP Ginting (Kadis DKP3), Andy Mario Siregar (Kepala Badan Kesbangpol), dan Chusnul Fanany Sitorus (Kabag Umum). Sedangkan Lencana Pancawarsa I diberikan kepada beberapa camat, termasuk Andry Febriansyah (Camat Medan Johor), Arafat Syam (Camat Medan Petisah), dan Muhammad Husnul Hafiz (Camat Medan Selayang).
Dalam sambutannya, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, menyampaikan pesan penting kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka, terutama generasi Z. Topan optimis bahwa generasi muda yang ikut dalam Gerakan Pramuka dapat menjadi generasi yang disiplin dan menjadi andalan bangsa di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Di bawah bimbingan Gerakan Pramuka Kota Medan, kita yakin bahwa adik-adik akan belajar meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa di tengah godaan budaya global melalui internet dan media sosial. Saya yakin rasa nasionalisme dan patriotisme kita tidak akan luntur,” ujar Topan.
Topan juga mengungkapkan rasa bangga atas perhatian Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang telah meresmikan penggunaan kembali Lapangan Cadika di Medan Johor sebagai kantor dan tempat kegiatan Pramuka setelah revitalisasi.
Pemko Medan, menurut Topan, berkomitmen mendukung Gerakan Pramuka melalui bantuan operasional yang telah diserahkan kepada masing-masing Kwartir Ranting (Kwaran). Dengan bantuan ini, ia berharap kegiatan Pramuka mulai dari tingkat cabang hingga ranting dan gugus depan dapat kembali aktif.
“Saya mendengar ada beberapa sekolah yang ingin mengaktifkan kembali gugus depan, namun terkendala administrasi. Oleh karena itu, saya minta kepada Ketua Kwaran untuk memfasilitasi dan membantu sekolah-sekolah tersebut. Jika ada kendala, kita diskusikan bersama,” tambah Topan.
Topan juga mendorong pemanfaatan teknologi dan media sosial dalam mendukung kegiatan Pramuka, mengingat pentingnya era digital saat ini. Ia berharap seluruh anggota Pramuka Kota Medan aktif dalam mensosialisasikan kegiatan mereka melalui media sosial, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi yang lain.
Acara Gebyar Hari Pramuka ke-63 ini kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Topan Obaja Putra Ginting didampingi perwakilan Kwarda Gerakan Pramuka Sumut, anggota DPRD Kota Medan Yusuf Ginting, Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan Disti Nuaridho, dan Ketua Mabiran se-Kota Medan.
Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan pelepasan balon sebagai tanda pembukaan Kegiatan Kemah Tangkas Gerakan Pramuka Kota Medan di Lapangan Cadika Medan Johor. (SC03)