Galeri Indonesia Kaya Gelar Pertunjukan Komedi Betawi “Berjuta Pilihan Hidup di Kota Jakarta”

Para pemain membawakan adegan dalam pertunjukan komedi Betawi bertajuk “Berjuta Pilihan Hidup di Kota Jakarta” yang digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Sabtu (21/6/2025). (Dok. Galeri Indonesia Kaya)

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, Galeri Indonesia Kaya menyuguhkan pertunjukan seni budaya bertajuk “Berjuta Pilihan Hidup di Kota Jakarta”, Sabtu (21/6/2025). Pementasan komedi panggung ini dibawakan oleh Sanggar Sinar Norray dan menggandeng aktris Maudy Koesnaedi serta Teater Abang None Jakarta.

Pertunjukan berdurasi 60 menit tersebut menampilkan sketsa-sketsa jenaka bernuansa Betawi yang mengangkat beragam kisah kehidupan masyarakat urban, mulai dari urusan jodoh, pekerjaan, keluarga, hingga gaya hidup kekinian. Disampaikan dengan logat Betawi yang khas dan permainan kata yang cerdas, pementasan ini menghadirkan perpaduan tawa, refleksi, dan nilai-nilai kebijaksanaan sederhana.

Pertunjukan dibuka dengan nyanyian dan tarian Betawi, membawa penonton ke suasana Jakarta tempo dulu yang penuh semangat dan kebersamaan. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan budaya Betawi yang digelar Galeri Indonesia Kaya, termasuk di dalamnya workshop silat Betawi bersama Perguruan Mustika Kwitang yang berlangsung pada 16–19 Juni 2025. Workshop tersebut ditutup dengan showcase seni bela diri Betawi pada hari yang sama dengan pertunjukan komedi.

“Sebagai bentuk cinta kami terhadap kekayaan budaya Indonesia, khususnya dalam merayakan hari jadi Kota Jakarta, kami menghadirkan pertunjukan warisan budaya Betawi dalam kemasan yang jenaka dan sarat makna. Kami berharap pementasan ini dapat menghibur sekaligus menginspirasi generasi muda untuk mencintai budaya lokal,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

Bacaan Lainnya
banner 1000x100

Sanggar Sinar Norray sendiri merupakan sanggar seni yang didirikan oleh almarhumah Hj. Nori atau Mpok Nori pada tahun 1995. Kini dipimpin oleh putrinya, Engkar Karmilasari, sanggar tersebut terus berinovasi dalam melestarikan seni Betawi melalui pendekatan yang lebih modern.

“Senang sekali Sanggar Sinar Norray diberi kesempatan untuk menyebarkan semangat dan keindahan budaya Betawi. Kami ingin penonton dari berbagai generasi menikmati kekayaan budaya lewat tawa, musik, dan gerak yang dekat dengan kehidupan sehari-hari,” kata Engkar.

Aktris Maudy Koesnaedi yang turut ambil bagian dalam pementasan menyatakan rasa bangganya bisa kembali tampil di Galeri Indonesia Kaya. “Budaya adalah akar yang tak boleh lepas dari siapa pun yang hidup di Jakarta. Saya merasa terhormat dapat menjadi bagian dari pertunjukan ini, yang sekaligus menjadi bentuk penghormatan terhadap 10 tahun kepergian Mpok Nori, seniman legendaris Betawi dan pendiri Sanggar Sinar Norray,” ujarnya.

Selain aktif dalam pementasan, Sanggar Sinar Norray juga dikenal melalui berbagai program pelestarian budaya seperti lenong, musik, dan tari Betawi. Pada 2012, mereka merilis album gambang kromong modern yang mendapat respons positif dan sejumlah penghargaan atas dedikasinya menjaga budaya Betawi. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *