Toba – Franshendrik Tambunan resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Toba periode 2024-2029. Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/73/Kpts/2025 dan Nomor 188.44/26/Kpts/2025 yang menetapkan pimpinan definitif DPRD Toba. Dalam formasi tersebut, Thomson Manurung dan Hendry Tambunan masing-masing menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD.
Pengucapan sumpah dan janji pimpinan DPRD berlangsung dalam rapat paripurna di ruang sidang DPRD Toba, Senin (20/1/2025). Acara ini dipandu oleh Ketua Pengadilan Negeri Balige, Makmur Pakpahan.
Formasi Pimpinan DPRD Toba
Dalam keputusan Gubernur Sumatera Utara, Franshendrik Tambunan dari PDI-P ditetapkan sebagai Ketua DPRD Toba. Sementara Thomson Manurung dari Partai Golkar dan Hendry Tambunan dari Partai Nasdem masing-masing menduduki kursi Wakil Ketua.
Paripurna tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Bupati Toba Tonny M. Simanjuntak, Sekretaris Daerah Augus Sitorus, para asisten, staf ahli, pimpinan OPD, camat, serta undangan lainnya. Mantan Bupati Toba Kasmin Simanjuntak, pimpinan dan pengurus partai politik, organisasi masyarakat, serta anggota DPRD Toba turut hadir memeriahkan acara.
Harapan Pemerintah Daerah
Dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Bupati Tonny M. Simanjuntak, Bupati Toba Poltak Sitorus mengucapkan selamat atas pelantikan pimpinan DPRD definitif. Ia berharap DPRD Toba dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal, serta bersinergi dengan eksekutif untuk mempercepat pembangunan di Toba.
“Dengan dilantiknya pimpinan DPRD ini, kami berharap sinergi antara legislatif dan eksekutif dapat semakin erat untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik di Toba. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati langkah kita semua,” ujar Tonny.
Komitmen Ketua DPRD Toba
Ketua DPRD Toba, Franshendrik Tambunan, menyampaikan komitmennya untuk segera menggelar paripurna guna membahas alat kelengkapan dewan. Langkah ini dianggap penting untuk mempercepat pelaksanaan tugas-tugas anggota DPRD.
Franshendrik juga menegaskan dukungannya terhadap pemerataan pembangunan infrastruktur, termasuk hilirisasi. “Kami akan mendukung dan memprioritaskan pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan masukan, saran, dan kritik konstruktif. “Kami selalu membuka diri terhadap berbagai masukan yang bersifat membangun demi kemajuan Kabupaten Toba,” pungkasnya. (SC-JT)