DPW PSI Sumut Imbau Masyarakat Tetap Lakukan Prokes Rayakan Lebaran

HM Nezar Djoeli

Sumutcyber.com, Medan – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Sumatera Utara mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi dan melakukan prokes (protokol kesehatan) dalam setiap merayakan lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, guna memutus rantai penyebaran covid-19 di Sumut.

Imbauan ini disampaikan Ketua PSI Sumut HM Nezar Djoeli ST, Kamis (6/5/2021) menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1442 H, di dalam keluarga masing-masing tanpa mudik lebaran.

Bacaan Lainnya

Karena, lanjut Nezar Djoeli, meningkatnya kasus Covid-19 akhir-akhir ini di Indonesia tidak terlepas dari kerapnya masyarakat mengabaikan protokol kesehatan. Demikian halnya entensitas berkumpul atau berkerumun juga meningkat. Seperti tempat-tempat pusat perbelanjaan, pusat kuliner yang longgar pengawasan terhadap penerapan Prokes.

Padahal, lanjut anggota legislatif Sumut periode 2014-2019 ini, ada varian baru Covid-19 yang masuk dari luar yang meningkat, menjadi warning bagi kita semua agar lebih mematuhi protokol kesehatan baik aktifitas sehari-hari maupun aktifitas formal pemerintahan.

“Demikian pula dengan Satgas Covid-19 tingkat provinsi kabupaten dan kota untuk lebih meningkatkan pengawasan. Jangan menganggap sudah mengikuti program vaksinasi, menganggap sudah aman dari penyebaran covod-19,” ujarnya.

Ketua partai termuda ini juga berharap walaupun program vaksinasi terus berjalan, namun prtokol kesehatan tetap dilakukan, seperti menggunakan masker, mejaga jarak dan menghindari kerumunan harus tetap menjadi prioritas.

“Program vaksinasi massal terus digencarkan namun, pandemi belum berakhir, kita masih harus sangat memperhatikan protokol kesehatan terkait penyebaran Covid-19. Apalagi menjelang dan saat Idul Fitri nanti, harus diwaspadai potensi kerumunanyang muncul. Harus segera diantisipasi,” katanya.

Nezar juga berharap seluruh elemen masyarakat di Provinsi Sumatera Utara saat melakukan kegiatan aksi sosial seperti pembagian takjil dan kegiatan lainnya tetap patuh protokol kesehatan, termasuk mematuhi kebijakan yang dibuat pemerintah dalam mengendalikan penyebaran covid-19.

Pemerintah pusat, kata Nezar lagi, sudah mengupayakan banyak hal untuk membendung laju penyebaran virus salah satunya kebijakan pelarangan mudik lebaran. Hal ini harus ditopang dengan kinerja pemerintah daerah. Keselamatan rakyat tujuan utama. Jangan sampai rakyat menderita, karena terpapar Covid-19.

“Keselamatan rakyat harus di tempatkan pada posisi tertinggi, tidak ada kebijakan yang terbaik kecuali keselamatan rakyat. Patuh dan taat dengan protokol kesehatan adalah langkah awal dilakukan masyarakat dengan konsiaten,” tegasnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *