Menu

Mode Gelap
Bawaslu Toba Gelar Rakor Netralitas ASN, TNI/Polri dalam Pemilu 2024 Pj Gubernur Sumut Fatoni Kunjungi Media Center PON XXI Berkat Kejelian Personel, Sat Narkoba Polres Dairi Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Ruang Tahanan Malam ini, Jokowi Buka PON XXI di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh PON XXI di Toba Dimulai, Bupati Toba Imbau Masyarakat Sapa Kontingen dengan Ramah MTQ Nasional ke-30 di Samarinda Dimulai, Jokowi Apresiasi Penggunaan Teknologi Digital

Medan

Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Edy Rahmayadi: Jangan Takut Divaksin

badge-check


					Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Edy Rahmayadi: Jangan Takut Divaksin Perbesar

Sumutcyber.com, Medan – Setelah mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19, Kamis (14/1) lalu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kembali mendapat suntikan kedua vaksin Covid-19 oleh dokter dari Tim Medis Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Handoyo, Selasa (2/2/2021), di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.

Sesuai prosedur penyuntikan vaksin Covid-19, sebelum disuntik vaksin, terlebih dahulu Gubernur diperiksa tekanan darahnya. Vaksin juga harus disimpan di dalam suhu rendah 2 – 8 derajat celcius. Handoyo juga sempat menunjukan vial vaksin kepada wartawan, sebelum disuntikkan kepada Gubernur yang mengenakan kaos putih.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur kembali menegaskan bahwa vaksin aman dan halal. Untuk itu, masyarakat diharapkan tidak menolak vaksin dan jangan takut divaksin. “Jangan ada yang takut, saya yang vaksin duluan, ini saya lakukan,” kata Gubernur kepada wartawan, usai divaksin.

Dikatakannya, Gubernur menjadi orang yang pertama divaksin agar dapat membuktikan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat, bahwa vaksin tersebut aman. Dirinya tidak merasakan apa-apa setelah divaksin. Bahkan setelah vaksin dosis pertama, Gubernur tidak merasakan efek samping yang berat.

“Gubernur harus divaksin untuk membuktikan kepada tenaga kesehatan sebagai pejuang yang menangani Covid19 termasuk aparat keamanan dan memastikan vaksin ini aman dan halal, kalau sudah Gubernur melakukan vaksin, berarti tenaga kesehatan harus mau,” kata Edy Rahmayadi, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Irman Oemar dan Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah.

Meski sudah divaksin, menurutnya, tetap wajib menjalankan protokol kesehatan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Meski saya sudah divaksin, saya harus tetap melakukan gerakan 5M,” ujar Edy.

Mengenai masih ada tenaga kesehatan yang tidak mau divaksin, Edy mengatakan, jika diperlukan Satgas Penanganan Covid-19 akan mendatangi tenaga kesehatan tersebut ke tempat kerjanya secara langsung. Hal tersebut bisa dilakukan lantaran kondisi saat ini darurat. Apalagi tenaga kesehatan di Sumut termasuk yang terbanyak di Indonesia.

“Kita khawatir dia mengobati orang, bukan hanya mengobati orang terpapar Covid-19, kalau tenaga kesehatan terpapar, bagaimana dia mengobati orang, ada dokter umum, dokter gigi, perawat bidan,” kata Edy.

Selain itu, mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah berakhir 31 Januari, menurutnya, akan diberlakukan kembali jika diperlukan. “31 Januari hanya batasan waktu yang kita harapkan selesai, kalau tak selesai kita perpanjang bahkan kita perketat tentang kedisiplinan masyarakat ini,” ujarnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pj Gubernur Sumut Fatoni Kunjungi Media Center PON XXI

9 September 2024 - 15:38

Pimpin Pengibaran 39 Bendera Kontingen PON XXI 2024, Pj Gubernur Sumut: Jadi Tuan Rumah yang Baik, Muliakan Tamu

8 September 2024 - 19:31

Media Center Utama PON XXI Sumut Diresmikan, Kadis Kominfo: Sediakan Beragam Fasilitas untuk Wartawan

8 September 2024 - 18:57

Banjir Rob Landa Kota Medan

8 September 2024 - 18:31

Polrestabes Medan Gerebek Sarang Narkoba di Jalan Mesjid Taufik, Diduga Pengedar Diamankan

8 September 2024 - 10:23

Trending di Medan