Disparbud Pakpak Bharat Berikan Pelatihan Pengelolaan Usaha Homestay/Pondok Wisata

Sumutcyber.com, Pakpak Bharat – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pakpak Bharat  memberikan pelatihan pengelolaan usaha homestay/pondok wisata di Balai Diklat Desa Cikaok, Kec. Sttu Julu Selasa hingga Kamis (4-6/10/2022).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta perwakilan pemilik/pengelola usaha homestay yang berada di 12 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
dan 5 Daya Tarik Wisata (DTW) yang diselenggarakan oleh Disparbud kabupaten Pakpak Bharat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, perwakilan pemilik/pengelola usaha homestay ini dipandu narasumber dari Lentera Pertiwi Sumatera.

Bacaan Lainnya

Materi yang diberikan meliputi kebijakan dan program pembangunan kepariwisataan daerah untuk pengembangan homestay/pondok wisata, homestay/pondok wisata dalam sistem kepariwisataan, standar usaha homestay/pondok wisata serta pengelolaan dan pelayanan homestay/pondok wisata.

Selanjutnya, penyelenggaraan usaha homestay/pondok wisata pada masa penanganan Covid-19 serta evaluasi terhadap praktik pengelolaan homestay/pondok wisata yang telah dilakukan peserta pelatihan.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan kunjungan lapangan pengelolaan homestay/pondok wisata berstandar nasional/ASEAN di Homestay milik Aldi Solin di Desa siempat rube 2 Kecamatan Si Empat rube.

Kepala Disparbud Kabupaten Pakpak Bharat Drs. Bambang Sunarjo Banurea mengharapkan agar para pemilik/pengelola homestay yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat senantiasa terus meningkatkan daya saingnya dengan cara melakukan study banding kepada homestay yang sudah maju dan berkembang.

“Homestay di masa pandemi Covid-19 itu harus senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Oleh karena itu, para pengelola homestay harus tahu bagaimana cara menerima tamu, menata kamar dengan baik dan menjaga kebersihannya,” katanya.

Sementara Kepala Bidang Pariwisata Disparbud Kabupaten Pakpak Bharat Endang Berutu mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola usaha homestay/pondok wisata agar lebih professional dan berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan.

“Kami memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para pengelola homestay bagaimana meningkatkan kewirausahaan di zaman digital marketing pariwisata supaya bisa lebih eksis. Sebab jika tidak pernah dilatih, maka akan tambah jauh dengan daerah yang lain,” ujarnya.

Menurut Endang , di era digital marketing pariwisata ini para pemilik homestay harus tahu cara menerima tamu sesuai dengan kearifan lokal, menerima tamu sesuai dengan protokol kesehatan, dapat menata kamar dengan baik dan ventilasi yang sesuai.

“Melalui kegiatan ini kami berharap agar pengelola homestay mempunyai daya saing dan mampu memberikan kesan yang baik bagi wisatawan, sehingga wisatawan merasa betah berlama-lama tinggal dan mau kembali lagi,” pungkasnya. (SC-Dem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *