• Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Pedoman Media Siber
SUMUTCYBER.COM
Rabu, 29 Maret 2023
  • Home
  • Medan
  • Sumut
    • Asahan
  • Nasional
  • Internasional
  • Advertorial
  • Olahraga
  • Ragam
  • Teknologi
  • Opini
  • Video
No Result
View All Result
SUMUTCYBER.COM
No Result
View All Result
Home Medan

Diskusi Panel Tentang Kopi Tandai Launching “Jo-TEC” Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA

by Redaksi
9:29 AM, 14 Januari 2023
in Medan
0 0

Ketua Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA Prof Ir Zulkarnain Lubis MS PhD menerima buku "Kopi Dari Hulu ke Hilir" dari Prof R Hamdani Harahap seusai diskusi panel tentang kopi pada launching Jo-TEC, di Kampus PPs UMA Jalan Sei Serayu Medan, Jumat (13/1/2023).

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp Share

Sumutcyber.com, Medan – Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Pertanian Universitas Medan Area (UMA) me-launching jurnal internasional  bernama Jo-TEC (Journal of Tropical Estate Crops), Jumat (13/1/2023) di Kampus Program Pascasarjana UMA, Jalan Sei Serayu Medan. Launching Jo-TEC ditandai dengan diskusi panel bertajuk “Masalah dan Tantangan Pasar Kopi di Sumatera Utara”.

Tampil sebagai narasumber Ir. Soekirman, Honorary Ambassador of Organic Agriculture Asia, Dr Surip Mawardi SU, dosen Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA, dan Prof Dr R Hamdani Harahap, dosen FISIP Universitas Sumatera Utara (USU). Diskusi panel dibuka secara resmi Direktur Program Pascasarjana UMA Prof Dr Ir Retna Astuti Kuswardani MS. Diskusi dipandu moderator Dr Tumpal HS Siregar.

Ketua Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA Prof Ir Zulkarnain Lubis MS PhD dalam sambutannya mengatakan, sebagi prodi doktor yang harus kental program ilmiah, Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA harus punya jurnal ilmiah. Lalu launching Jo-TEC ditandai dengan diskusi panel tentang kopi, mengingat fokus prodi S3 ini adalah pertanian dan perkebunan.
Dan fokus prodi sejalan dengan Sumut sebagai daerah potensial perkebunan dan pernah memiliki perkebunan paling luas di Indonesia.

Mengapa launching JoTEC ditandai dengan diskusi panel? Menurut Prof Zul Lubis (sapaan akrabnya) mengingat lembaga akademik harus kental budaya akademik.

Baca Juga:

Kapolda Sumut Pastikan Penyelidikan Kasus Kematian Bripka AS Transparan

Dirut RSUP HAM: RUU Kesehatan Baik untuk Rumah Sakit

Serahkan LKPD Unaudited TA 2022 Tepat Waktu, BPK Apresiasi Pemko Medan

“Dan mengapa diskusi panel memilih kopi? Karena kopi sekarang lagi ngetren. Kopi sekarang terkait life skill, gengsi dan tempat nongkrong. Jadi bukan minum kopinya saja yang terkait dengan kopi. Kini semua orang berebut dan ingin menunjukkan diri bahwa dia penikmat kopi,” kata doktor ilmu ekonomi dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) ini.

Kopi, lanjutnya, memiliki aspek yang sangat luas. Mulai dari aspek teknologi informasi, aspek sosial, aspek psikologi, ekonomi, bisnis dan aspek pertanian. Selain itu, Sumut memiliki produksi kopi yang khas. Karena itu, kopi menjadi perhatian Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA.

“Kita sudah mengajukan proposal kerjasama penelitian tentang kopi dengan Universiti Malaysia Perlis (UniMAP),” kata Prof Zul.

Begitu banyaknya hal-hal yang perlu diungkap tentang kopi, Prof Zul menyarankan kepada mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Pertanian UMA untuk menjadikan kopi dan segala aspeknya sebagai objek penelitian.

“Jadi bukan lagi sekadar aspek budidaya kopi, jarak tanam, pemupukan dan jenis tanah. Tapi yang diteliti harus lebih luas dari itu. Dari hulu sampai ke hilir,” harapnya.

Terkait dengan jurnal Jo-TEC yang dilaunching, Prof Zul berharap akan menjadi kebanggaan dan keunggulan, tempat berkomunikasi dan berinteraksi tentang pertanian dan perkebunan.

“Jo-TEC akan jadi media untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian mengenai tanaman perkebunan. Kita berharap Jo-TEC segera terindeks internasional. Syaratnya antara lain harus terbit secara reguler. Alhamdulillah untuk edisi I sudah terbit Desember lalu,” kata peraih S1 dan S2 IPB Bogor ini.

Gelombang Ketiga

Sementara itu, Antropolog Prof R Hamdani Harahap dalam paparannya mengungkapkan, kopi telah memasuki gelombang ketiga setelah melewati gelombang pertama dan kedua.  Fase gelombang pertama diberi nama first wave dimulai sekitar tahun 1800-an. Pada masa itu, kopi diproduksi dengan harga yang masih terjangkau dan mudah untuk dikonsumsi (instan). Di era first wave, para pelaku industri kopi mengedepankan kopi kemasan dengan tujuan mempermudah konsumen ketika disajikan. Pada era first wave peminum kopi ini dibanjiri dengan kopi kemasan.

“Setelah melewati masa first wave, saatnya era gelombang kedua mulai menjamah. Para penikmat kopi mulai gerah dengan keberadaan kopi instan dan cita rasa yang di luar ekspektasi. Mereka justru memiliki segudang pertanyaan atas rasa ingin tahu tentang kopi yang diminum. Mulai dari biji kopi hingga proses roasting. Era ini ditunjukkan dengan keberadaan kedai Starbucks yang memiliki outlet pertamanya di Seattle, Washington. Berangkat dari sana, lalu bermunculan kedai kopi seperti Starbucks di berbagai belahan dunia,  termasuk Indonesia,” kata Guru Besar FISIP USU ini.

Memasuki tahun 1990, kata Hamdani, kopi makin menunjukkan eksistensi dan mulai memiliki penggiat kopi yang tak sekadar menikmati kopi untuk kebutuhan kafein. Mereka juga ingin mengetahui cerita tentang kopi itu sendiri, mulai dari fase panen, pasca-panen, hingga disajikan. Bahkan, di era ini penikmat kopi kerap memberikan reaksi terhadap cita rasa kopi (baik atau buruk), serta penyajian kopi yang dianggap tidak benar.

“Peran penting lainnya di era Third Wave ini terletak pada barista (brewer). Dalam hal ini, barista ditantang untuk punya pengetahuan lebih tentang kopi yang diraciknya dan mampu mengolah kopi untuk memastikan bahwa karakter asli dari kopi tersebut tercermin dalam sebuah cangkir,” tutur pria yang telah melakukan penelitian tentang kopi yang kemudian diterbitkan jadi sebuah buku “Kopi Dari Hulu ke Hilir (Kasus Pertanian Kopi di Karo dan Kedai Kopi di Medan”.

Hamdani Harahap juga mengungkap negara paling banyak mengonsumsi kopi. Di peringkat pertama adalah Finlandia rata-rata per kapita menghabiskan 12 kg kopi per tahun. Di urutan kedua Norwegia 9,8 kg kopi per orang per tahun. Di urutan ketiga Islandia 8,9 kg kopi per orang per tahun.

“Sedangkan konsumsi kopi rata-rata per kapita orang Indonesia sangat rendah, hanya 1,13 kg per tahun,” kata Hamdani di depan peserta yang terdiri dari mahasiswa S1 – S3 dari berbagai perguruan tinggi di Medan, asosiasi penggiat dan penikmat kopi.

Sedangkan, Ir Sokirman dalam paparannya mengatakan, untuk memasarkan kopi hingga ke luar negeri bukan perkara mudah. Karena untuk mengekspor kopi misalnya ke Amerika Serikat harus dibekali sertifikat organik internasional.

“Sertifikat organik lokal tidak akan bisa dipakai untuk ekspor kopi. Perusahaan kopi harus punya sertifikat organik dari hulu ke hilir.  Sedangkan mengurus sertifikat harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit,” ucap mantan Bupati Serdang Begai yang kini menjadi Honorary Ambassador of Organic Agriculture Asia.

Karenanya, Soekirman menawarkan metode K3  (Kebijakan, Kelembagaan dan Kebersamaan/Kolaborasi) dalam pemasaran kopi hingga ke luar negeri. “Bangun kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, perusahaan, koperasi, masyarakat/LSM, dan media sosial,” katanya. (SC08).

Tags: Diskusi Tentang Kopi UMAJournal of Tropical Estate CropsLaunching Jo-TECUniversitas Medan Area
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Pahlawan Literasi Sumut Terpanggil Mengabdi di Pelosok Desa

Next Post

Gerakan Sumut Mengajar Kembali Hadir Di Pakpak Bharat

Related Posts

Kaji Independensi Wartawan, Pengurus PWI Sumut Taufik WH Raih Doktor di UINSU
Medan

Kaji Independensi Wartawan, Pengurus PWI Sumut Taufik WH Raih Doktor di UINSU

8:28 PM, 28 Februari 2023
Medan

PPs UMA Gelar Seminar Internasional “Penentu Keberhasilan Perkebunan Sawit”

4:48 PM, 12 Februari 2023
Medan

UMA Serahkan Bantuan Paket Sembako kepada Korban Banjir Bandang Barus

5:25 PM, 26 Desember 2022
UMA Wisuda 1.152 Lulusan Program Sarjana dan Magister
Medan

UMA Wisuda 1.152 Lulusan Program Sarjana dan Magister

11:08 AM, 18 Desember 2022
Dengan Nuansa Adat Sunda, UMA akan Wisuda 1.152 Lulusan
Medan

Dengan Nuansa Adat Sunda, UMA akan Wisuda 1.152 Lulusan

10:10 PM, 12 Desember 2022
Medan

UMA Peringkat 1 PTS Terbaik di Sumut, Teknik Sipil Diharapkan Raih Akreditasi Unggul

10:29 PM, 15 Agustus 2022
Load More
Next Post
Gerakan Sumut Mengajar Kembali Hadir Di Pakpak Bharat

Gerakan Sumut Mengajar Kembali Hadir Di Pakpak Bharat

Jokowi Luncurkan Mobil Listrik Pertama Dirakit di Indonesia

Indonesia Targetkan Produksi Baterai Kendaraan Listrik pada 2024

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mulai Hari Ini Vaksinasi di Medan Di Pusatkan di 41 Puskesmas

Mulai Hari Ini Vaksinasi di Medan Di Pusatkan di 41 Puskesmas

7:21 PM, 31 Agustus 2021
Jelang Perubahan Arus Lalu Lintas di 13 Ruas Jalan di Medan, Dishub Pasang Rambu Baru dan Perlengkapan Jalan

Perubahan Arus di 13 Ruas Jalan Kota Medan Dimulai, Masyarakat: Bingung Awak Bah, Mana Barat Mana Timur!!

6:16 AM, 19 November 2022
Perubahan 12 Jalur Lalu Lintas di Medan, Berikut Nama Ruas Jalannya

Perubahan 12 Jalur Lalu Lintas di Medan, Berikut Nama Ruas Jalannya

11:12 PM, 11 November 2022
Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

5:02 PM, 27 November 2020
Perpustakaan Nasional RI, Gelar Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, Dengan Pemerintah Kabupaten Asahan

Perpustakaan Nasional RI, Gelar Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, Dengan Pemerintah Kabupaten Asahan

BPK RI Perwakilan Sumatera Utara Laporkan Hasil Pemeriksaannya Kepada Plh. Bupati Asahan

BPK RI Perwakilan Sumatera Utara Laporkan Hasil Pemeriksaannya Kepada Plh. Bupati Asahan

Disdukcapil Asahan Raih Peringkat II Lomba Registrasi Penduduk Se-Sumut

Disdukcapil Asahan Raih Peringkat II Lomba Registrasi Penduduk Se-Sumut

Harumkan Nama Sumut di Tingkat Nasional, Pemprovsu Apresiasi Kafilah MTQN

Harumkan Nama Sumut di Tingkat Nasional, Pemprovsu Apresiasi Kafilah MTQN

Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 Tak Pengaruhi Dukungan Indonesia Terhadap Kemerdekaan Palestina

Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 Tak Pengaruhi Dukungan Indonesia Terhadap Kemerdekaan Palestina

11:32 PM, 28 Maret 2023
Ribuan Pakaian Bekas Impor Senilai Rp80 M Dimusnahkan

Ribuan Pakaian Bekas Impor Senilai Rp80 M Dimusnahkan

11:05 PM, 28 Maret 2023
Dilarang Beroperasi Di Jalan, Polri akan Sita Odong-odong Tak Hiraukan Imbauan Peringatan

Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi 18-21 April 2023

9:20 PM, 28 Maret 2023
Kapolda Sumut Pastikan Penyelidikan Kasus Kematian Bripka AS Transparan

Kapolda Sumut Pastikan Penyelidikan Kasus Kematian Bripka AS Transparan

9:06 PM, 28 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Pedoman Media Siber
Penerbit: PT Berkah Sumut Media

©2020 SUMUTCYBER.COM

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Sumut
    • Asahan
  • Nasional
  • Internasional
  • Advertorial
  • Olahraga
  • Ragam
  • Teknologi
  • Opini
  • Video

©2020 SUMUTCYBER.COM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist