Sumutcyber.com, Medan – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution berharap, MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Medan dapat menjalin kerjasama dan berkolaborasi dengan Pemko Medan guna mendukung dan mewujudkan program prioritas Kota Medan.
Dengan demikian pembangunan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat kota Medan. Hal ini disampaikan Wali Kota Medan ketika membuka Rakerda MUI Kota Medan tahun 2021 di Hotel Madani, Sabtu (12/6/2021).
Rakerda tersebut mengangkat tema Tersusunnya Program Kerja MUI Kota Medan yang Terukur serta Mampu Menyahuti dan Menjawab Keberagaman Umat di Kota, Rakerda ini diharapkan dapat menghasilkan program kerja yang dapat mendukung pembangunan Kota Medan.
Dikatakan Wali Kota Medan, salah satu program prioritas kota Medan adalah dibidang Kesehatan dan pengembangan UMKM. Artinya di tengah Pandemi Covid-19 ini, Pemko Medan berkomitmen selain menekan penyebaran Virus Covid-19, juga fokus pemulihan perekonomian di tengah masyarakat. Salah satunya melalui program Masjid Mandiri.
“Selain menjadi tempat ibadah, masjid juga diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian umat dan masyarakat sekitar. semestinya perekonomian syariah itu pertama kali diperkenalkan dan dipraktikkan di masjid. Saat ini sudah ada satu masjid yang telah dicanangkan, kedepannya Pemko Medan berharap MUI dapat berperan dalam mewujudkan Masjid Mandiri,” ujar Wali Kota Medan.
Dijelaskan Wali Kota, sebanyak 1.115 masjid yang ada di Medan merupakan potensi yang luar bisa untuk menjadi penggerak perekonomian umat bahkan peradaban umat. Dalam mewujudkan Masjid Mandiri ada enam belas kriteria yang telah ditetapkan agar suatu masjid dapat dikategorikan masjid mandiri. Diantaranya, masjid tersebut memiliki sertifikat lahan dan bangunan.
“Persoalan ini yang harus kita selesaikan bersama. Untuk itu Pemko Medan terus mendorong setiap masjid agar memenuhi kriteria tersebut guna dapat mewujudkan program Masjid Mandiri,” jelas Wali Kota Medan di hadapan yang hadir, Ketua MUI Sumut, Ketua MUI Medan dan Tokoh Agama.
Bobby Nasution menambahkan, Pemko Medan juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Islamic Center. Namun saat ini lahan yang tersedia hanya sekitar 22 hektar, luas ini belum sesuai dengan Rencana awal sekitar 40 hektar. Oleh karena itu, sebelum melanjutkan pembangunan, Wali Kota meminta masukan dari semua pihak apakah dengan luas lahan yang ada dapat dibangun bangunan fisik terlebih dahulu.
“Jika semua pihak menyetujui maka di tahun 2022 Pemko Medan akan melakukan pembangunan fisik Islamic Center Kota Medan, mohon doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat termasuk MUI Kota Medan,” ujar Wali Kota Medan.
Sebelumnya, Ketua MUI Kota
Ketua MUI Kota Medan, Dr H Hasan Matsum MAg, menyambut baik dan mendukung program Pemko Medan dalam mewujudkan masjid mandiri.Karenanya Masjid Mandiri ini akan masuk dalam program kerja MUI Kota Medan.
Dijelaskan Ketua MUI Kota Medan, ada tiga program kerja prioritas MUI Kota Medan, yakni, berkolaborasi dengan Pemko Medan dalam mewujudkan program masjid mandiri. Kedua adalah membebaskan lahan untuk pembangunan mualaf center dan gedung pendidikan ulama.
“Program ketiga adalah melaksanakan program kerja bersama-sama pengurus MUI Kecamatan dengan memberikan porsi yang lebih besar,” jelasnya. (SC03)