Cegah Kasus Tewas Pasca Digigit Anjing Terulang, Puluhan Hewan Peliharaan di Kel. Mangga Divaksinasi Rabies

Sumutcyber.com, Medan – Pihak Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan melakukan vaksinasi rabies kepada puluhan hewan peliharaan, khususnya anjing.

Hal ini guna mengantisipasi agar tidak ada kejadian seperti yang menimpa RA bocah 10 tahun yang meninggal dunia akibat digigit anjing.

Bacaan Lainnya

“Di lokasi kejadian terdata ada sebanyak 21 ekor anjing yang dipelihara warga,” kata Lurah Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Wandro Malau ketika berkunjung ke rumah duka Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar A, Kel. Mangga, Kec. Medan Tuntungan, Rabu (16/6/2021) siang. Ikut mendampingi Wandro Malau yakni Kepala Lingkungan 21, M. Sidik dan juga Babinsa Koramil 07/Medan Tuntungan.

“Mengantisipasi kejadian yang sama kedepannya, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan dan secepatnya kami akan sampaikan surat permohonan untuk mengadakan vaksin kepada hewan peliharaan di kelurahan kami,” katanya.

Saat ini, Kepala Lingkungan di kelurahannya, khususnya di wilayah kejadian sedang mendata semua hewan peliharaan yang perlu divaksin dan secepatnya dilakukan vaksinasi di satu titik. Selama ini, kata dia, pihaknya bersama Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan sudah mengimbau agar hewan peliharaan sivaksin secara rutin.

“Mengenai populasi (di Kelurahan Mangga), data secara keseluruhan belum diperoleh. Di sini tidak ada peternakan (anjing). Itu kita larang. Tapi kalau untuk peliharaan, 1 – 2 ekor itu sebagian warga ada. Dan itu sudah didata,” katanya.

Pendataan hewan peliharaan anjing, kata dia, juga untuk mengantisipasi jika saja anjing yang menggigit korban juga berinteraksi dengan anjing lainnya agar tidak ada kasus gigitan kedua.

“Imbauan kepada masyarakat, pemelihara anjing supaya sama-sama merantai anjingnya dan saling menjaga hewan peliharaannya. Secepatnya vaksinasi dilaksanakan. Menunggu teknis dari dinas pertanian, apakah nanti di seputaran lokasi kejadian atau semuanya di kelurahan ini. Tapi memang untuk lingkungan 21, ini yang diprioritaskan dulu,” katanya.

Kepala Lingkungan 21, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, M. Sidiq menjelaskan, di lingkungannya sampai saat ini sudah terdata ada 21 ekor anjing yang dipelihara oleh warganya. Keseluruhannya merupakan anjing lokal. Ada juga anjing ras, namun hanya satu ekor saja. “Itu yang sudah terdata oleh kita. Sekarang ini kita masih melakukan pendataan,” katanya. 

Diberitakan sebelumnya, RA (10) tewas digigit anjing peliharaan tetangganya. Kemudian, dia mengalami demam, lupa ingatan, menjulurkan lidah, mengeluarkan air liur, mengeluarkan suara-suara aneh, tidak mau makan, badan lemas dan kejang-kejang di lantai rumah.

Menurut ibu kandung korban, Lia Pratiwi (42) pihaknnya sempat mendatang pemilik anjing untuk menanyakan itikad baiknya, namun malah tidak terima dan menantang jalur hukum. (SC04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *