Sumutcyber.com, Batubara – Kunjungan Kerja(Kunker) Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Utara (Provsu) disambut oleh Bupati Batubara, dalam rangka Peninjauan Pembangunan Multipurpose Terminal Di Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (10/12/2020) di Aula Rumah Dinas Bupati.
Turut hadir Ketua Komisi A DPRD Provsu Hendro Susanto, Ketua DPRD Batubara M Safi’i SH, Sekdakab Batubara H Sakti Alam Siregar SH, Assisten II Drs Sahala Nainggolan MM, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provsu, Kadis Penanaman Modal Satu Pintu Provsu diwakili Kabid Pengawasan Dan Pengendalian, Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Asahan Syafrizal Pane, Direktur PT Pelindo I yang diwakili Hani Okto, Direktur PT KAI Sumbagut diwakili Iskandar, Perwakilan Kantor Jasa Penilai Publik Medan, Para OPD Kabupaten Batu Bara, Camat Sei Suka, Camat Medang Deras, Perwakilan masyarakat yang terdampak Lahan Ganti Rugi Pembangunan Pelindo dan PT KAI.
Zahir dalam sambutannya menyampaikan dengan kedatangan Komisi A DPRD Provsu, terkait permasalahan tentang lahan ganti rugi masyarakat yang terkena pembangunan Pelindo I dan PT KAI.
Bahwa, semuanya harus di selesaikan, agar proyek strategis Nasional terus berlanjut di Kabupaten Batu Bara, tentunya jika proyek strategis nasional berjalan, agak berdampak langsung dengan masyarakat, seperti penerimaan lowongan kerja dan dampak ekonomi yang baik. Untuk itu, masyarakat juga harus mendukung pembangunan yang ada di Kabupaten Batu Bara.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Provsu Hendro Susanto mengatakan atas kehadiran Komisi A, untuk menindaklanjuti masalah ganti rugi yang merupakan salah satu prioritas komisi A DPRD Provsu.
Dikatakan Hendro, untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Untuk itu, Komisi A DPRD Provsu sebagai jembatan atau penyambung lidah antara masyarakat dan perusahaan yang terkait.
“Masalah ganti rugi akan terselesaikan dengan cepat dan baik,” kata Hendro.
Terkait ganti rugi lahan Pelindo dan PT Balai KAI yang tidak menghalangi pembangunan kawan ekonomi nasional yang berada di Kabupaten Batu Bara. Ditegaskan Hendro, dalam hal ini juga diinginkan masyarakat, mengerti fakta yang berada di lapangan, jangan ada permainan harga. (SC-Aswat)