Sumutcyber.com, Medan – Tim medis yang terlibat dalam pemisahan bayi kembar siam Adam dan Aris, asal Labuhanbatu gembira melihat perkembangan keduanya semakin bagus.
“Sangat menggembirakan. Sudah tidak pakai selang makan lagi, jadi makan lewat mulut langsung. Luka operasi juga sudah mulai membaik,” kata Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam dr Rizky Ardiansyah, Sp.A (K), Kamis (4/2/2021).
Disebutkannya, keberhasilan tim medis memisahkan kedua bayi juga salahsatu kebanggaan.
“Ini upaya kita agar masyarakat percaya dengan kemampuan dokter di Sumut. Masyarakat masih percaya dengan dokter di Sumatera Utara aja, kita juga udah senang. Apalagi, kalau pemerintah peduli terhadap peningkatan sarana dan prasarana kesehatan di RS, kita sangat senang,” imbuhnya.
Ditambahkannya, dengan sarana dan prasarana yang memadai, kita bisa bekerja dengan baik. “Masalah uang jasa, ya itu bukan tujuan, tapi kita fokus agar pelayanan kesehatan kita berkualitas dan bertaraf internasional,” tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUP H Adam Malik, dr Zainal Safri mengatakan bahwa seluruh biaya operasi terhadap bayi kembar siam Adam dan Aris asal Kabupaten Labuhanbatu ditanggung Negara.
“Seperti yang dulu-dulu juga, memang ini kita tanggung biayanya. (oleh) Pemerintah (Negara) lewat (RSUP) Adam Malik menanggung. Hanya saja kebutuhan lainnya seperti pampers yang ditanggung orangtua,” terangnya. (SC03)