Sumutcyber.com, Medan – Pelaksanaan Sub Pin Polio putaran I di Provinsi Sumut diperpanjang sampai dengan 31 Maret 2023 karena masih di bawah target.
“Sampai dengan hari kemarin, kita baru mencapai 90,8 persen, sementara target 95 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes, Jumat (24/3/2023).
Ia mengatakan target tersebut belum tercapai dikarenakan banyak faktor, salah satunya kurangnya waktu untuk sosialisasi.
“Mengingat ini adalah respon terhadap KLB, maka dibutuhkan kecepatan pelaksanaan, sehingga waktu untuk persiapannya sangat minim,” ujarnya.
Ia mengatakan perpanjangan diputuskan melalui rapat evaluasi pelaksanaan Sub PIN Polio Putaran I, pada 17 Maret 2023 yang lalu.
“Pada saat itu capaian kita masih 88,8%, sehingga diperpanjang sampai dengan 31 Maret 2023. Stok vaksin sampai hari ini cukup,” sebutnya.
Ia menyampaikan Dir Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI Dr Prima Yosefin akan berkunjung ke Deliserdang dan Karo hari ini untuk mendorong peningkatan cakupan.
Sebelumnya, sudah dilaksanakan komunikasi dengan beberapa pimpinan daerah, seperti Kota Medan, Pematangsiantar, Padangsidimpuan.
Seperti diketahui, Deliserdang masih mencapai 94,1 persen (12.123 anak belum divaksin) dan Karo 73,2% (10.417 anak belum divaksin). “Diharapkan akan ada progres setelah kunjungan beliau,” harapnya.
Capaian Sub PIN Polio Sumut per tanggal 23 Maret 2023: 90,8%. Jumlah sasaran 0-59 bulan (Pusdatin) = 1.346.655 jiwa. Cakupan 1.222.511 jiwa (90,8%). Belum divaksin = 124.626 jiwa.
15 kabupaten/kota mencapai target 95% yaitu Palas 101,3%, Madina 100%, Pakpak Bharat 99,7%, Labuhanbatu Utara 99,4%, Binjai 97,9%, Medan 96,9%, Batubara 96,7%, Padanglawas Utara 96,5%.
Selanjutnya, Asahan 96,5%, Padangsidimpuan 95,6%, Sibolga 95,5%, Tebingtinggi 95,4%, Langkat 95,2%, Tanjungbalai 95,2%, Tapanuli Selatan 95,1%
Kemudian, empat kabupaten/kota terendah yaitu Nias Selatan 54,2%, Nias Utara 62,4%, Nias 66,3%, Nias Barat 68,7%. (SC03)