Sidikalang – Dalam rangkaian tahapan Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Dairi melaksanakan sosialisasi untuk anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Jumat (22/11/2024).
Komisioner Bawaslu Dairi, Rizal Banurea, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan ruang kepada penyandang disabilitas untuk memahami hak-hak mereka dalam proses pemilu.
“Kegiatan ini kami laksanakan agar teman-teman penyandang disabilitas mendapatkan prioritas, mulai dari tahap pendaftaran hingga proses pencoblosan di bilik suara,” ujar Rizal.
Ia menambahkan, saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS), penyandang disabilitas akan difasilitasi sesuai kebutuhan mereka. “Kami ingin menyampaikan hak-hak mereka serta fasilitas apa saja yang tersedia di TPS,” tuturnya.
Bagi penyandang tunanetra, disediakan kertas suara khusus dengan tanda-tanda tertentu untuk mempermudah proses pemilihan. Sementara itu, penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda hanya akan didampingi hingga pintu bilik suara, tanpa adanya pendamping di dalam bilik.
“Pendamping hanya mengantar sampai bilik suara dan tidak diperkenankan melihat proses pencoblosan, sehingga pilkada dapat berlangsung secara jujur dan adil,” tambah Rizal.
Anggota Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu, yang turut hadir dalam kegiatan ini, memberikan arahan kepada peserta untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada 2024.
“Jika bapak-ibu menemukan pelanggaran selama proses pemilu, jangan ragu untuk melaporkannya kepada petugas kami yang ada di tingkat desa maupun kecamatan,” tegas Saut.
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Kabupaten Dairi, yaitu Rizal Banurea dan Linda Wati Simanjuntak, serta staf sekretariat Bawaslu Kabupaten Dairi. Dalam sosialisasi bertema Pemahaman Kepemiluan kepada Pemilih Disabilitas pada Pemilihan Serentak Tahun 2024, Bawaslu menghadirkan empat narasumber untuk memberikan materi.
Melalui sosialisasi ini, Bawaslu Dairi berharap pemilih disabilitas dapat menggunakan hak pilih mereka dengan maksimal dan berperan aktif dalam mewujudkan pemilu yang inklusif. (SC-Romi)