Toba – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Toba, Sahat Sibarani, didampingi anggota Bawaslu Toba, Japarlin Napitupulu selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Daniel Sharon Pasaribu selaku Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, serta Frans Hutapea selaku Kepala Sekretariat Bawaslu Toba, mengajak seluruh wartawan untuk berperan dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Ajakan tersebut disampaikan dalam acara “Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif: Peran Media/Pers pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024,” yang berlangsung di Hotel Labersa, Balige, pada Senin (30/9/2024).
Dalam sambutannya, Sahat Sibarani menegaskan pentingnya peran wartawan dalam menyukseskan Pilkada, terutama dengan terlibat aktif dalam pengawasan terhadap tahapan Pilkada. “Wartawan sangat diharapkan berperan aktif dalam proses pengawasan agar Pilkada tahun ini berjalan dengan baik,” ujar Sahat, yang juga membuka secara resmi acara sosialisasi tersebut.
Sesi diskusi dan tanya jawab dipandu oleh Ramsiana Gultom. Pada sosialisasi ini, Bawaslu Toba menghadirkan Jarar F. Siahaan, wartawan senior bersertifikat UKW Utama, sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Jarar menekankan pentingnya etika jurnalistik dalam setiap proses demokrasi. “Wartawan tidak boleh terlibat aktif dalam mendukung pasangan calon atau menjadi bagian dari tim sukses. Mereka harus menjaga netralitas profesi jurnalistik dengan menyajikan informasi yang berimbang dan mendorong partisipasi politik masyarakat,” tegasnya.
Kepala Dinas Kominfo, Sesmon TB Butarbutar, dalam sambutannya juga menekankan peran strategis media dalam pemilihan kepala daerah untuk menciptakan pemilu yang demokratis, transparan, dan adil. Menurutnya, beberapa peran strategis media meliputi penyebaran informasi akurat terkait program kerja, visi-misi, dan isu-isu yang relevan, sehingga dapat membantu pemilih membuat keputusan yang bijaksana.
“Media juga diharapkan berfungsi sebagai pengawas independen dalam seluruh proses Pilkada, mengungkap pelanggaran seperti politik uang, manipulasi data, atau kecurangan lainnya. Hal ini menjaga integritas proses pemilihan,” tambah Sesmon.
Ia mengakhiri dengan mengatakan, “Dengan menjalankan peran-peran ini secara profesional dan etis, media membantu menciptakan Pilkada yang lebih transparan dan berintegritas sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.”
Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Toba, Lambok Siahaan, bersama Sekretaris Nelly Lumban Tobing, Kepala Dinas Kominfo Sesmon TB Butarbutar, perwakilan Polres Toba, Kejari Toba Samosir, perwakilan organisasi kemasyarakatan, serta puluhan wartawan dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Toba. (SC-JT)