Banjir Di Gang Subur Lama Hampir 1,5 Bulan Disebabkan Riol Pecah

Sumutcyber.com, Medan – Banjir yang hampir 1,5 bulan membuat warga yang berada di GG Subur Lama Medan Maimun menderita, akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Kadis Pekerjaan Umum (PU) Medan, Zulfansyah Adi Syahputra mengatakan, kawasan yang tergenang banjir itu merupakan daerah lembah di sekitar bantaran Sungai Deli, diperkirakan ada 12 kepala keluarga ( KK) yang bertempat tinggal di situ.

“Warga memang membuat riol menuju arah sungai Deli, karena sudah tua jadi riol itu sudah pecah tapi titiknya kita tidak tahu. Kedalaman riolnya itu 3,5 meter,” jelas Zulfansyah pada Kamis (21/1/2021).

Untuk mengetahui dimana titik riol yang pecah itu, pihaknya sedang melakukan penelusuran agar diketahui titik mana yang akan diperbaiki. Namun, perbaikan ini dikatakannya terhambat oleh lahan tempat ditanamnya pipa riol akibatnya pengerjaan lambat.

Bacaan Lainnya

“Kita mau perbaiki namun lahan tempat menanam riol itu tanah warga yang pemiliknya berada di Singapura. Kita tidak bisa menghubungi kendatipun ada penjaga tanah. Penjaga tanah tidak mengizinkan kita memperbaiki,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya tidak putus asa, negoisasi terus dilakukan oleh penjaga lahan sehingga mendapat izin tetapi pihaknya tidak boleh menggunakan alat berat, ini juga sebuah kendala tegasnya.

“Kita sengaja mengundang pihak Perkim dan Lurah untuk sama-sama membebaskan tanah dimana pipa itu berada, sehingga jika tanahnya sudah dikuasai Pemko, pengerjaan nya menjadi cepat dan total,” tandasnya.

Saat ini untuk mengantisipasi genangan air dikawasan itu, sementara ia menurunkan alat sedot air namun ditegaskannya ini tidak akan maksimal karena air yang sudah disedot dipastikan akan kembali lagi ke kawasan itu. Untuk itu, agar dapat dikerjakan total, ia bersama-sama masyarakat akan mendesak pemilik tanah untuk mengizinkan melakukan pengorekan menggunakan alat berat.

Sementara sebelumnya, menanggapi kondisi yang menimpa warga GG Subur ini, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan cuaca saat ini belum bisa pastikan, jika disebutkan BMKG bahwa saat ini curah hujan tinggi maka dihimbaunya lokasi rawan banjir harus berhati-hati. Ini dikatakanya kemungkinan curah hujan akan berlimpah dan menyebabkan genangan air

“Banjir yang terjadi disitu sedang kita pelajari dan atasi. Itu merupakan masalah sungai kita yang belum terselesaikan, saya harapkan 2002 sungai kita tidak bisa banjir lagi,” tandas Edy Rahmayadi. (SC11)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *