Sumutcyber.com, Inggris – Dua ekor kucing di Inggris terinfeksi COVID-19. Salah satu kucing berjenis ragdoll berusia dua bulan mengalami masalah pernapasan dan mati.
Kucing lainnya berjenis siam berusia enam tahun harus dibawa ke dokter hewan karena mengalami pilek dan sakit mata. Kucing didiagnosis menderita COVID-19 namun nyawanya bisa selamat.
Para peneliti yakin masalah ini bisa menyebar dan ditakutkan COVID-19 bisa menyerang populasi kucing di Inggris sebelum akhirnya menular ke manusia.
Profesor Margaret Hosie dari Pusat Riset Virus Glasgow mengatakan, dua kasus ini menunjukkan kenapa penting kita meningkatkan kesadaran akan infeksi COVID-19 pada hewan.
“Baru-baru ini, penularan hewan ke manusia mewakili risiko yang cukup rendah pada kesehatan publik di area di mana penularan manusia ke manusia masih tinggi,” ujarnya.
Namun, dia melanjutkan, dengan menurunnya kasus manusia, peluang penularan di antara hewan meningkat cukup tinggi sebagai sumber penularan COVID-19 ke manusia.
Sementara itu, Profesor James Wood, kepala kedokteran hewan di University of Cambridge mengatakan, pengawasan yang hati-hati terhadap kesehatan hewan yang kontak dengan manusia sangat penting.
“Pemilik harus memisahkan diri mereka dari hewan peliharaan saat hewan tidak sehat,” katanya. (viva.co.id)