Deliserdang – Perkembangan teknologi yang pesat turut mendorong kemajuan layanan kesehatan di Indonesia. Salah satu inovasi signifikan adalah Aplikasi Mobile JKN yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan, memberikan kemudahan bagi banyak pengguna, termasuk Reky, pria berusia 26 tahun asal Kota Asahan. Reky merasakan banyak manfaat sejak menggunakan aplikasi ini dalam mengoptimalkan akses layanan kesehatan.
Reky, yang berprofesi sebagai wiraswasta, menyatakan bahwa kehadiran Aplikasi Mobile JKN membuat informasi mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi lebih mudah dan cepat diakses. Sebelum menggunakan aplikasi ini, ia sering kesulitan mendapatkan informasi terkait kepesertaan dan layanan yang tersedia. Kini, berkat aplikasi tersebut, semua informasi yang ia butuhkan hanya berjarak satu klik.
“Dengan Aplikasi Mobile JKN, saya bisa mengecek status kepesertaan kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk mengakses informasi mengenai fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Ini sangat membantu, terutama saat membutuhkan informasi mendesak,” ujar Reky.
Selain itu, Reky merasa aplikasi ini sangat informatif. Aplikasi Mobile JKN tidak hanya menyediakan informasi tentang kepesertaan, tetapi juga tentang berbagai program kesehatan BPJS Kesehatan. Ia dapat mengetahui program preventif, seperti pemeriksaan kesehatan rutin dan penyuluhan penyakit tertentu.
“Saya bisa melakukan pendaftaran online tanpa harus antre di kantor BPJS Kesehatan, yang menghemat waktu dan tenaga. Ini membuat saya bisa lebih fokus pada aktivitas sehari-hari tanpa harus mengkhawatirkan prosedur yang rumit. Dengan aplikasi ini, semua proses menjadi lebih efisien dan praktis. Saya juga dapat mengecek lokasi fasilitas kesehatan terdekat dan jadwal dokter hanya dengan beberapa sentuhan di layar ponsel, sangat membantu di tengah kesibukan kerja,” tambahnya.
Salah satu fitur yang paling diapresiasi Reky adalah layanan pengaduan dalam aplikasi. Hal ini membuatnya merasa BPJS Kesehatan benar-benar berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Dengan layanan pengaduan, saya bisa melaporkan masalah atau pertanyaan terkait layanan kesehatan dengan cepat dan mudah, seperti masalah klaim atau prosedur tertentu. Saya bisa langsung menghubungi layanan pengaduan melalui aplikasi dan mendapatkan respons serta solusi,” jelasnya.
Reky juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pelayanan kesehatan. Menurutnya, Aplikasi Mobile JKN adalah langkah tepat untuk mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat luas.
“Di era digital ini, aplikasi seperti ini sangat diperlukan. Selain efisien, aplikasi ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya layanan kesehatan,” ujarnya.
Dengan demikian, Aplikasi Mobile JKN tidak hanya mempermudah akses layanan kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Jika masyarakat dapat menggunakan aplikasi ini secara optimal, diharapkan tingkat kesehatan masyarakat akan meningkat dan tujuan program JKN untuk menyediakan layanan kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh warga Indonesia dapat tercapai.
Reky menegaskan bahwa kehadiran Aplikasi Mobile JKN menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi alat efektif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Menurutnya, aplikasi ini tidak hanya memberikan kemudahan akses informasi, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih aktif menjaga kesehatan mereka. Dengan begitu, manfaat Program JKN diharapkan lebih dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. (SC03)