Medan – Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen Yankes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia memberikan apresiasi terhadap program alih iptek layanan bedah jantung kerja sama King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) di Rumah Sakit (RS) Adam Malik. Program tersebut saat ini sudah berjalan hingga tahap empat.
Apresiasi itu disampaikan Dirjen Yankes dr Azhar Jaya SKM MARS dalam teleconference dengan tim medis KSRelief dan RS Adam Malik di Gedung Pusat Jantung Terpadu (PJT) RS Adam Malik, Jumat (4/10/2024).
“Saya sangat mengapresiasi kelancaran kerja sama internasional yang telah terjalin sebanyak empat kali dalam tahun ini. Kerja sama ini khususnya dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Dirjen Yankes.
Secara khusus, Dirjen Yankes juga memberikan apresiasi kepada RS Adam Malik yang telah berhasil mengelola kerja sama ini, sebagai kesempatan untuk berbagi ilmu pengetahuan dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di Indonesia. “Kami berharap kemitraan ini dapat terus berlanjut dan diperluas, tidak hanya pada layanan bedah jantung, namun juga pada bidang layanan kesehatan lainnya di masa depan,” katanya menambahkan.
Sedangkan Dubes Arab Saudi Faisal Abdullah H Amodi mengaku bangga atas keberhasilan misi bedah jantung dari KSRelief ini, yang sudah berjalan hingga tahap empat di RS Adam Malik. “Kerja sama ini menekankan betapa dalamnya hubungan strategis antara Indonesia dan Arab Saudi. Kami akan berikan bantuan dan bekerja sama, demi masyarakat yang mengalami masalah jantung, dan kami akan selalu mendukung berkaitan dengan kegiatan ini,” ucapnya.
Sementara Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) kembali menyampaikan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi atas bantuan program ini. “Saya berharap misi ini bermanfaat bagi seluruh pasien. Saya juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada KSRelief dan seluruh anggota tim dalam transfer knowledge dan skill bagi tim kami di PJT RS Adam Malik,” ujar dr Zainal pula dalam kesempatan itu.
Selain itu, dr Zainal juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes RI yang telah mendukung kerja sama ini hingga berjalan sukses sampai tahap empat. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang turut membantu, terutama RSJPD Harapan Kita Jakarta selaku pengampu nasional layanan jantung, dan pihak Bea Cukai Kualanamu yang telah mempermudah perizinan untuk bahan medis yang dibawa KS Relief dari Arab Saudi.
Dijelaskannya, misi bedah jantung tahap empat ini menargetkan operasi bedah jantung pada 15 pasien di RS Adam Malik. Program kali ini sudah dimulai sejak 1 Oktober 2024 lalu, dan masih akan berlangsung hingga 7 Oktober 2024 mendatang. Sebelumnya, RS Adam Malik bersama KSRelief sudah menjalankan misi tahap pertama pada Mei 2024, tahap dua pada Juni 2024, dan tahap tiga pada Agustus 2024, yang berhasil membantu puluhan pasien untuk mendapatkan layanan bedah jantung dan kateterisasi jantung. (SC03)