Pakpak Bharat – Kecamatan Tinada berhasil meraih Juara III sebagai Kecamatan Terbaik dalam Kategori IVA Test pada tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024.
Penghargaan ini diterima oleh Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor dari Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara, Ny. Tyas Agus Fatoni, dalam acara yang digelar di Hotel Le Polonia, Medan, bersamaan dengan Jambore Kader PKK untuk Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara pada 21 Agustus 2024.
Hadir mendampingi Juniatry Franc Bernhard yakni Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Pakpak Bharat Ny. Sri Minda Murni Mutsyuhito Solin, Camat Tinada Rudolf Agus Solin, ST, MM, dan Ketua TP PKK Tinada Ny. Sarah Rudolf Agus Solin.
“Selamat kepada Pemerintah dan masyarakat Kecamatan Tinada. Keberhasilan meraih Juara III ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami berharap ke depan, upaya pemberantasan dan pencegahan kanker serviks di Kecamatan Tinada dan seluruh Kabupaten Pakpak Bharat dapat semakin ditingkatkan,” ujar Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor setelah menerima penghargaan tersebut.
Ny. Juniatry juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah mendukung pencanangan gerakan ini. Menurutnya, keberhasilan Kecamatan Tinada tidak terlepas dari kontribusi dan dukungan besar dari seluruh OPD Pakpak Bharat yang aktif terlibat dalam program ini.
Sementara itu, dalam sambutannya, Penjabat Ketua TP PKK Sumatera Utara, Ny. Tyas Agus Fatoni, mengatakan bahwa Jambore PKK merupakan wadah untuk berkumpul, bersilaturahmi, dan berbagi pengalaman. Ini juga merupakan kesempatan untuk menambah wawasan, pengetahuan, serta mendapatkan penghargaan yang dapat memotivasi para kader untuk meningkatkan kinerja.
“Tema Jambore PKK kali ini adalah ‘Ceria, Cerdik, Cekatan Demi Sumut Mantap dan Harmoni Serta Menuju Indonesia Maju,’” jelasnya.
Ny. Tyas Agus Fatoni menambahkan bahwa pelaksanaan, persiapan, dan percepatan penguatan 10 program PKK sangat bergantung pada kualitas SDM. Hal ini sangat penting, terutama dalam menangani masalah stunting yang perlu diperhatikan untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. (SC-Dem)