1.150 Tenaga Medis Disiagakan Selama PON XXI

Basarin Yunus Tanjung

Medan – Dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON), pemerintah dan panitia penyelenggara di Provinsi Sumatera Utara telah menggelar rapat koordinasi lintas bidang untuk memastikan segala aspek berjalan lancar.

Fokus utama dari rapat ini yakni untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan bagi para atlet dan peserta.

Dalam rapat koordinasi persiapan PON belum lama ini, semua bidang yang terlibat dalam event 4 tahun sekali ini turut hadir untuk memberikan sumbangsih demi kelancaran PON kali ini.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si, pihaknya telah mempersiapkan beberapa rumah sakit sebagai rujukan utama untuk menangani segala kebutuhan medis selama PON.

Bacaan Lainnya

“Selain itu, Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan medis juga telah dirumuskan. SOP ini akan memastikan bahwa semua tindakan medis dilakukan dengan cepat, tepat, dan sesuai dengan standar yang berlaku,” ujar Basarin, Rabu (18/7/2024) malam.

Menurut dia, tim medis yang akan bertugas di berbagai venue dan fasilitas pelayanan medis telah dibentuk. Mereka akan disebar di lokasi-lokasi strategis untuk memberikan pertolongan pertama dan penanganan medis lainnya jika diperlukan.

“Tenaga medis yang akan ditugaskan kurang lebih sekitar 1.150 orang,” terangnya.

Fasilitas pelayanan medis, termasuk klinik dan pos pertolongan pertama, juga telah dipersiapkan di sekitar venue pertandingan dan akomodasi atlet.

Untuk memastikan kesiapan dan kenyamanan tenaga medis, mereka akan ditempatkan di hotel-hotel yang telah ditunjuk. Hal ini memungkinkan mereka berada dalam jarak yang mudah dijangkau dari venue pertandingan dan tempat-tempat penting lainnya.

Sekitar 1150 tenaga medis diperkirakan akan ditugaskan selama PON berlangsung. Mereka terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya yang telah terlatih dan siap memberikan layanan kesehatan terbaik.

Sementara itu, anggaran untuk keperluan medis masih dalam proses finalisasi. Pemerintah dan panitia terus bekerja untuk memastikan semua kebutuhan medis dapat terpenuhi tanpa kendala finansial. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *