Medan – Ketua DPRD Sumatera Utara, Sutarto membuka sinode ke-76, Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) di Gedung Rajawali, Institut Agama Kristen Renatus (IAKR), Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jumat (5/7/2024).
Pada acara tersebut, Sutarto dalam sambutannya, berharap momentum Sinode menjadi momentum yang diberkati Tuhan, agar seluruh umat dapat merenungkan firman-Nya, Gereja juga senantiasa memperkokoh pelayanan kepada umat.
“Semoga dengan terselenggaranya Sinode ke-76 tahunan Gereja Pentakosta Indonesia ini juga, melahirkan program kerja yang produktif sehingga nantinya meningkatkan pelayanan kepada Jemaat,” tambahnya.
Pada era globalisasi saat ini, kata Sutarto tantangan yang dihadapi oleh masyarakat semakin kompleks seperti maraknya peredaran narkoba, korupsi, judi online dan masalah yang mengganggu kerukunan umat beragama.
Oleh karenanya dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk gereja untuk ikut bersama-sama menjawab berbagai tantangan tersebut.
“Kita berharap, kehadiran gereja senantiasa membawa banyak orang kepada pertobatan,” jelasnya.
Mengingat posisi gereja di tengah masyarakat, Sutarto berkeyakinan bahwa Gereja memiliki peran sentral dalam menciptakan kerukunan umat beragama , dan menjaga kesatuan bangsa.
“Khususnya, Gereja Pentakosta Indonesia tentunya menjadi garda terdepan menjaga keharmonisan sesama umat beragama,” jelasnya.
Sutarto mengajak, seluruh lapisan masyarakat Sumut bergandengan tangan dan terlibat secara aktif untuk pembangunan Sumut ke depan.
“Mari kita terus bersama-sama dalam kasih dan damai sejahtera-Nya. Salam dan hormat saya kepada seluruh Jamaat Gereja Pentakosta Indonesia,” ucapnya.
Pada acara tersebut, hadir Ketua Gereja Pentakosta Indonesia, Pendeta M.H Siburian, Sekda Kabupaten Simalungun Esron Sinaga, Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja Pematang Siantar, Pendeta Rosininta Hutabarat. (SC03)