Medan – Genap satu tahun kepemimpinan sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Prof Dr Hj Nurhayati MAg, mewisuda 1.908 sarjana dan pascasarjana, Selasa (14/5/2024) di Gelanggang Mahasiswa H Arsyad Thalib Lubis Kampus I UINSU, Jalan IAIN/Sutomo Ujung Medan. Lulusan yang diwisuda berasal dari delapan fakultas (S1), Starata 2 (S2) dan Starata 3 (S3).
Rektor UINSU Prof Dr Hj Nurhayati, MAg dalam pidatonya menyampaikan wisuda kali ini penting dan bersejarah, hal ini ditandai 1 tahun kepemimpinan Rektor perempuan pertama yang memimpin UINSU.
“Wisuda kali ini menjadi penting karena bersamaan dengan perjalanan satu tahun kepemimpinan saya selaku Rektor UIN Sumatera Utara,” ujar Prof Nurhayati.
Dalam satu tahun perjalanan kepemimpinan Rektor UINSU Periode 2023-2027, lanjut Nurhayati, UINSU telah meraih beberapa pencapaian yang menggembirakan baik dalam bidang akademik, pengembangan Sumber Daya Manusia, dan peningkatan prestasi mahasiswa.
Dikatakan, saat ini UINSU Medan memiliki 63 Program Studi yang tersebar di 8 Fakultas dan 1 Program Pasca Sarjana. Kondisi saat ini, terdapat 10 Program Studi dengan peringkat akreditasi “Unggul”, 33 progran studi dengan peringkat “Baik Sekali”, 9 program studi peringkat “B”, 1 peringkat C dan 3 prograam studi memperoleh izin operasional dan persiapan untuk akreditasi pertama.
Rektor mengatakan, pencapaian tersebut menjadi awal yang baik untuk terus melangkah mewujudkan visi besar sebagai kampus yang unggul, memiliki daya saing internasional yang diawali dengan menjadikan UINSU sebagai Smart Islamic University.
“Perlu saya sampaikan bahwa saat ini, UIN Sumut sedang berjuang keras untuk pencapaian akreditasi universitas (APT) dengan predikat Unggul. Oleh karena itu, saya atas nama Rektor UINSU Medan memohon dukungan dan doa kita kepada Guru Besar, civitas akademika, wisudawan dan orang tua wisudawan agar apa yang kita cita-citakan dapat terwujud,” kata Rektor.
Dalam Wisuda ke 82 ini, ujar Rektor, memilih Tema “UIN Sumatera Utara untuk Bangsa, Mengabdi Tanpa Henti Menyemai Moderasi Untuk Kejayaan Negeri”.
Ada beberapa argumentasi yang dapat diajukan mengapa tema ini kita pilih. Pertama, Setelah 50 Tahun perjalanan UINSU Medan, komitmen kepada Bangsa merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. UINSU hadir untuk bangsa dan karenanya kita senantiasa mempertegas kontribusi dalam pembangunan bangsa yang salah satu caranya adalah dengan melahirkan alumni-alumni yang berkualitas, berintegritas dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.
Alumni UINSU yang bekerja dalam berbagai bidang kehidupan dan tidak terbatas pada bidang agama saja tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan bangsa. Ini adalah wujud kontribusi nyata UINSU kepada bangsa.
Kedua, lanjut Rektor, menyemai nilai-nilai moderasi beragama sesungguhnya adalah komitmen penuh UINSU Medan untuk terlibat secara aktif dalam rangka menata kehidupan umat beragama yang damai dan harmoni dalam bingkai Negara Kesatuan RI. Sebagaimana yang selalu disampaikan oleh Menteri Agama Gus Yaqut, bahwa agama sejatinya haruslah menjadi inspirasi kita dalam kehidupan berbangsa dan bernaga. Agama bukan aspirasi yang harus diperjuangkan secara formal dan menjadi negara agama atau agama resmi bagi sebuah negara.
“Namun lebih dari itu, nilai-nilai agama harus menjadi nafas kehidupan kita dalam berbagai bangsa dan bernegara,” tambah istri Alm Prof Dr NA Fadhil Lubis (mantan Rektor UINSU) ini.
Disampaikan Rektor, para wisudawan hari ini hakikatnya adalah duta-duta bangsa dan lebih spesifik adalah duta-duta Kementerian Agama yang akan terjun dan berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan. “Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan para wisudawan benar-benar hadir di masyarakat, mengkontribusikan ilmunya dan ikut membantu masyarakat daam menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapinya”.
Pada kesempatan itu rektor menyajikan video singkat tentang perjuangan orangtua untuk kesuksesan anak-anaknya. Tak ayal para wisudawan ikut larut dalam suasana hari itu.
“Kalau anda ingin sukses berbaktilah kepada orangtua. Berikan pengabdian yang terbaik. Saya doakan para wisudawan sukses meniti karir sesuai bidangnya masing-masing,” ujar Rektor.
Pada momentum itu, Prof Nurhayati menitikkan air mata kebahagiaan. Dia mengenang ketika mendampingi wisuda putranya beberapa waktu lalu tanpa dihadiri sang ayah (Prof NA Fadhil Lubis) karena sudah meninggal dunia.
Di akhir pidatonya, Rektor UIN Sumut menyampaikan ucapan selamat kepada para orangTua wisudawan yang telah berhasil menghantarkan putra-putrinya ke jenjang Sarjana. “Jerih payah bapak dan ibu diiringi do’a yang tak pernah putus, hari ini telah diijabah Allah SWT,” ujar Prof Nurhayati.
Adapun 1.908 lulusan UINSU yang diwisuda, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) 117 orang, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 119 orang, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 305 orang, Pasca Sarjana 43 orang, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 302 orang. Selanjutnya, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 264 orang, Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) 130 orang, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 529 orang, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) 99 orang. (SC08)